TERKUAK, Begini Siasat Suami Samarkan Pembunuhan Istri Muda jadi Bunuh Diri, Minta Bantu Anak
Rini dan NS awalnya terlibat cekcok mulut yang turut disaksikan oleh istri tua dan anaknya yang saat itu memang diminta datang oleh NS.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Fakta-fakta terungkap dalam rekonstruksi kasus suami membunuh istri muda di Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Jumat (25/9/2020).
Korban adalah Rini (35) yang merupakan istri muda dari pelaku, NS (40).
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim SH menyampaikan, rekonstruksi ini bertujuan untuk melengkapi berkas penyidikan yang nantinya akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Bener Meriah.
“Rekonstruksi ini juga untuk mencocokkan data-data yang ditemukan oleh penyidik Satreskrim Polres Bener Meriah,” imbuhnya.
Disebutkan, ada 14 adegan reka ulang yang diperagakan dalam kasus pembunuhan ini, mulai dari cekcok mulut hingga tersangka NS (40) menggantung korban Rini (35) di bak mobil truk.
“Dalam kegiatan rekonstruksi ini kita juga menghadirkan pihak keluarga korban, pengacara dan JPU Kejari Bener Meriah untuk menyaksikan rekonstruksi ini,” ujar Kasat Reskrim.
Reka ulang kemarin selain diperankan oleh tersangka (NS), juga diperankan dua saksi lainnya, yakni MN (44) yang merupakan istri pertama NS, dan anaknya DGP (20).
Sementara korban (Rini) diperankan oleh Bripka Munawar.
Dari reka ulang itu, terungkap fakta bahwa korban ternyata telah lebih dulu meninggal dunia baru kemudian digantung di bak truk.
Korban meninggal akibat dicekik oleh suaminya, NS.
Sebelum pembunuhan itu terjadi, Rini dan NS awalnya terlibat cekcok mulut yang turut disaksikan oleh istri tua dan anaknya yang saat itu memang diminta datang oleh NS.
Pertengkaran berlangsung cukup hebat. Rini sempat memukul suaminya dengan menggunakan sebilah kayu.
NS juga berniat membalas namun dicegah oleh saksi.
Selain peristiwa pemukulan, juga diperagakan saat rebutan kunci mobil yang diambil Rini karena tidak terima handphone miliknya disita sang suami.
Juga diperagakan saat Rini memegang sebilau pisau yang kemudian direbut oleh saksi DGP dan dilempar ke dalam bak truk.
Setelah kejadian perebutan pisau. NS bersama istri tua dan anaknya kemudian pergi menggunakan sepeda motor berboncengan bertiga.
Namun belum terlalu jauh, Rini datang mengejar dengan menggunakan sepeda motor. Ia meminta agar handphonenya dikembalikan.
