Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Konyolnya Pelaku Pembunuhan Ini, Detik-detik Ditangkap Masih Sempat Menyogok Polisi

Hanya pria ini yang berani. Detik-detik ditangkap masih sempat-sempatnya menyogok polisi dengan uang 10 miliar. begini respon polisi

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh sajinka2 dari Pixabay
ilustrasi sogok 

Ditembak 32 kali

Srivastava disebut menuntaskan pendidikan S2-nya di jurusan Aplikasi Komputer di Universitas Jamia Milia Islamia, kampus bergengsi di New Delhi.

Berdasarkan keterangan si pembunuh berantai, hidupnya sebagai pakar IT berjalan begitu baik hingga sang ayah menjadi korban pembunuhan.

Sebelum masuk ke dunia kejahatan, dia merupakan staf di salah satu perusahaan konsultasi teknologi dan menerima gaji besar.

Setelah satu tahun, dia berhasil menemukan orang yang membunuh ayahnya, Pappu Khan, di mana dia ditembak hingga 32 kali.

Dikatakan bahwa si pembunuh profesional sudah melenyapkan nyawa lima dari enam orang yang diduga terlibat dalam kematian ayahnya.

Pengakuan Istri Pembunuh Berantai

Kisah lainnya, mantan istri terpidana pembunuh berantai Perancis mengakui, benar suaminya dulu telah menculik, memperkosa, dan membunuh seorang gadis sekolah yang hilang 17 tahun lalu.

Ia berkata demikian melalui pengacaranya pada Jumat (21/8/2020), dalam kabar terbaru dari salah satu kasus paling terkenal di Perancis yang belum terpecahkan.

Suami Samarkan Pembunuhan, Jasad Istri Digantung Seolah-olah Bunuh Diri

Kronologi Pembunuhan Asiong, Gara-gara Utang Judi Game Online, Diculik, Disiksa & Mayat Dibuang

Ilustrasi tergeletak.
Ilustrasi tergeletak. (www.grid.id)

Monique Olivier mantan istri pembunuh berantai Michel Fourniret memberikan kesaksian kunci pada November tahun lalu.

Kemudian pada Januari dia mengatakan, mantan suaminya bersalah atas pembunuhan siswi Sekolah Dasar (SD) Estelle Mouzin yang berusia 9 tahun.

Fourniret lalu mengakui perbuatannya pada Maret 2020.

Pengungkapan terbaru dari Olivier mengakibatkan dia dituduh ikut terlibat, tapi telah membuka secercah harapan untuk menemukan tubuh siswi itu.

Pada Juni penyelidik melakukan penggeledahan selama 4 hari di kediaman Fourniret di Ardennes, tapi tak menemukan apa pun.

"Monique Olivier menyatakan kepada hakim penyelidik... bahwa Michel Fourniret menculik Estelle Mouzin, menyekapnya, dan membawanya pada 9 Januari 2003, ke Ville-Sur-Lumes untuk menahannya, dan memperkosa serta membunuhnya," kata pengacara Olivier, Richard Delgenes, pada konferensi pers.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved