Konyolnya Pelaku Pembunuhan Ini, Detik-detik Ditangkap Masih Sempat Menyogok Polisi
Hanya pria ini yang berani. Detik-detik ditangkap masih sempat-sempatnya menyogok polisi dengan uang 10 miliar. begini respon polisi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Berani-beraninya pelaku pembunuhan ini. Jelang detik-detik ia akan ditangkap masih sempat-sempatnya menyogok polisi dengan sejumlah uang.
Ia bahkan mengaku akan menyiapkan uang Rp 10 miliar hanya dalam waktu dua jam asalkan polisi melepaskannya.
Usahanya itu kemudian mendapat respon dari aparat kepolisian yang akan meringkusnya.
• Taiwan Ejek Tentara China Karena Ketauan Menangis Saat Diberangkatkan ke Perbatasan India
• VIRAL, Tentara China Nangis Dikirim ke Perbatasan India, Videonya Tersebar di Medsos
• INDIA Tembus Gunung Batu, Bangun Terowongan Tertinggi di Dunia Untuk Hadang China
Beginilah kejadian selanjutnya
Seorang pembunuh profesional yang sudah membunuh 20 orang di India dilaporkan sempat menawarkan suap Rp 10 miliar kepada polisi agar dibebaskan.
Avinash Srivastava, dikenal juga sebagai Amit, tertangkap di hotel kota Raxaul ketika mencoba untuk menyelinap ke perbatasan Nepal.
Saat ditangkap, Amit terdengar menawarkan uang dalam jumlah besar kepada polisi, di mana dia hanya butuh dua jam untuk menyiapkannya.
"Tolong tinggalkan saya. Saya akan berikan 50 juta rupee (Rp 10 miliar)," jelas si pembunuh profesional seperti dilaporkan Gulf News Sabtu (26/9/2020).
Pengawas Polisi Patna Upendra Sharma menuturkan, pihaknya jelas menolak tawaran itu seraya segera menginterogasi Srivastava begitu ditangkap.
"Kami menginterogasi si pembunuh, di mana dia mengaku sudah terlibat dalam banyak kasus kejahatan," jelas Petugas Sharma.
Penegak hukum menyatakan, Srivastava yang adalah pakar IT dan mahir berbahasa Inggris itu terjun ke dunia gelap untuk membalaskan kematian ayahnya, Lalan Srivastava.
Lalan, yang adalah seorang politisi India, terbunuh pada 2002. Jadi, Srivastava atau Amit berkeliling untuk menemukan para pembunuh ayahnya.
Aparat mengungkapkan bahwa Srivastava melakukan pembunuhan dengan cara kejam, di mana dia pernah menembakkan 32 peluru ke pembunuh ayahnya.
Kemudian, dia juga pernah duduk di atas jenazah korbannya selama tiga jam, di mana setiap lima menit dia akan menembak.
"Sejauh ini sejak 2003, dia mengaku sudah melakukan 20 pembunuhan tanpa menunjukkan rasa ampun sedikit pun," jelas polisi senior.
• Gertak Sambal Tiongkok Tak Mempan Bagi India, Beijing Hentikan Pengerahan Pasukan di Perbatasan
• Ngaku Militernya Hebat, Lihat Tentara China Ini, Malah Termehek-mehek Ditugaskan ke Perbatasan India
