Remaja Tenggelam di Sungai Dumai Ditemukan Tak Bernyawa, Tergeletak di Atas Lumpur Dasar Laut
Pencarian sempat dihentikan akibat cuaca buruk dan arus sungai yang deras pada Sabtu (26/9/2020), namun kembali dilanjutkan.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Tim Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Kota Dumai bersama TNI AL, Satpol Air dan instansi terkait lainnya berhasil menemukan jenazah Muhamad Arif Maulana (14) warga Jalan Teratai, Kota Dumai.
Remaja tersebut merupakan korban tenggelam di Sungai Dumai tepatnya Dermaga Boat Ales, Sebelah Kantor Sat Pol Air Dumai, Jalan Bahtera TPI lama, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Pencarian sempat dihentikan akibat cuaca buruk dan arus sungai yang deras pada Sabtu (26/9/2020), namun kembali dilanjutkan.
Kepala kapal Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Dumai, Leni Tadika menjelaskan, Arif Maulana ditemukan setelah dinyatakan tenggelam.
Tim gabungan mengerahkan tim penyelam untuk mencari keberadaan korban.
Ia menambahkan, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi dan tergeletak di atas lumpur dasar laut pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
"Mulai dari hari Sabtu (26/9/2020), kita sudah melakukan pencarian terhadap korban tenggelam sesuai dengan laporan yang diberikan warga. Bahkan Kita sempat melakukan upaya pencarian di laut Dumai, radius 1 sampai 2 kilo meter dari lokasi awal korban dinyatakan tenggelam," imbuhnya.
Diakuinya, pada Sabtu pencarian tersebut, memang kondisi air sungai sangat kencang dan lokasi korban tenggelam berhadapan langsung dengan laut Dumai.
Lebihlanjutdijelaskanya, Saat ditemukan tubuh korban mengalami luka dan sudah tidak bernyawa lagi oleh salah seorang tim penyelam yang pihaknya kerahkan.
"Kondisi korban berada diatas lumpur sungai namun tidak terjepit," tambahnya.
Leni menjelaskan, kornologi hilangnya korban Muhammad Arif Maulana, bermula pada Hari Sabtu (26/09/20) sekitar pukul 15:30 WIB.
Korban bersama teman temanya sedang berenang dan melompat dari kapal pompong ke air di Sungai Dumai tepatnya Dermaga Boat Ales, Sebelah Kantor Sat Pol Air Dumai, Jalan Bahtera TPI lama.
"Korban diinformasikan juga nekat berenang dengan cara terjun dari jembatan Pelindo I yang sangat tinggi. Kemudian korban tergelincir dan kepala korban terbentur body kapal dan hilang diperkirakan tenggelam," terangnya.
Leni mengimbau kepada masyarakat dan orang tua untuk selalu mengawasi putra dan putrinya.
Terlebih masyarakat di bantaran Sungai maupun laut.
"Ditambah kondisi penghujan ini, air sungai meluap tentunya ini harus menjadi perhatian kita semua terutama orang tua," pungkasnya.
Sementara itu pantauan dilapangan terlihat sejumlah masyarakat dan keluarga korban ikut berenang di sekitar sungai tempat korban dinyatakan tenggelam.
Bahkan Ibu korban terlihat beberapa kali pingsan dan memanggil anaknya untuk timbul ke permukaan sepanjang proses pencarian korban
(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
--------------------------------------
Warga Dumai Riau Tewas Gara-gara Selfie di Padang Pariaman
Sedang asyik berswafoto atau selfie, dua orang warga Dumai, Provinsi Riau tergelincir dan masuk ke dalam sungai Batang Anai, Padang Pariaman Sabtu (1/8/2020) siang.
Keduanya yakni Geri Radit Pratama (11) dan Salsabila (8). hasil pencarian, atasa nama Radit Pratama sudah ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan atas nama Salsabila masih dalam upaya pencarian.
• Sudah 6 Tahun Menikah tapi Belum Dikaruniai Anak, Artis Cantik Ini Rela Suaminya Menikah Lagi
• VIDEO: 335 Kantong Daging Dibagikan ke Warga RW 01/RW 05, Pebatuan Tenayan Raya
• Adiknya Cantik Sekali Tapi Janda Anak 2, Pria Ini Jual Tanah Rp100 Juta Bonus Nikahi Adiknya Itu
• Jadwal Tes SKB CPNS 2019, Peserta Wajib Daftar Ulang Mulai 1 Agustus 2020
Lokasi tergelincirnya kedua korban tersebut tepatnya di Korong Titian Aka, Nagari Buayan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Sepasang remaja tersebut bernama Geri Radit Pratama (11) dan Salsabila (8).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Asnedi mengatakan, korban tergelincir diduga saat berswafoto di tepi sungai tersebut.
Saat tergelincir, kedua korban pun masuk ke dalam sungai.
Kedua korban juga diduga tak bisa berenang, sehingga sulit untuk menyelamatkan diri.
Tim Basarnas langsung melakukan pencarian terhadap dua korban tersebut.
"Satu korban bernama Geri Radit Pratama (11) berhasil ditemukan oleh petugas," sebutnya.
Namun, kata Asnedi, Geri Radit ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan korban bernama Salsabila, dilaporkan hilang.
• Duka di Tengah Kurban, Orang-orang Ini Meninggal di Tengah Sembelih Hewan: Tiba-tiba Beliau Terjatuh
• Bukan Main! Anak-anak di Simalungun Berjalan 2 Km Kemudian Panjat Pohon Kelapa Demi Belajar Online
Saat ini tim Basarnas masih melakukan pencarian korban dengan penyisiran di arus sungai itu.
"Sampai saat ini belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian," katanya.
Dikatakannya, tim gabungan yang berada di lokasi melakukan pencarian adalah Basarnas, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Polsek Batang Anai, dan warga.
Mahasiswi di Purwokerto Jadi Korban Selfie di Pantai
Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Purwokerto dilaporkan tenggelam di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (12/9/2020).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/ Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban diketahui bernama Ika Listiyani (20), warga Pekuncen, Kabupaten Banyumas.
Nyoman menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban dan seorang rekannya bermain di bibir pantai sekitar pukul 09.30 WIB.
"Saat sedang berswafoto lalu datang ombak yang langsung menghantam korban dan tenggelam. Setelah rekanya mengetahui kejadian tersebut langsung melapor," kata Nyoman melalui keterangan tertulis, Sabtu.
• PERHATIAN Buat Warga Sumbar, Jika Tetap Nekat Tak Pakai Masker Maka Siap-siap Dikurung 2 Hari
Nyoman mengatakan, sebelumnya korban bertemu dengan rekannya di wilayah Sampang, Kabupaten Cilacap. Korban bersama rekannya lantas ke pantai menggunakan sepeda motor.
"Setelah menerima laporan tersebut kami langsung memberangkatkan satu regu tim SAR beserta peralatan lengkap untuk menggelar operasi SAR bersama relawan yang lebih dulu di lapangan," ujar Nyoman.
Unsur SAR gabungan yang terlibat terdiri atas Basarnas Cilacap, Polairud Logending, Pos AL Logending, Polsek Ayah, Bpbd Kebumen, PMI Kebumen, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, Rapi, Orari, SAR MTA, Banser, Ubaloka dan warga sekitar.
(*)
