Diiming-imingi Rumah Layak Huni, Tukang Becak Rela Gadaikan Sawah, Menunggu 4 Tahun, Ternyata Ditipu
Tergiur iming-iming mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari pemerintah, tukang becak ini justru kena tipu.
Pada tahun Anggaran 2020, melansir pu.go.id, program BSPS akan meningkatkan kualitas 208.000 unit RTLH di seluruh Indonesia senilai Rp 4,35 triliun dan membangun rumah baru sebanyak 12.000 unit RTLH senilai Rp 459 miliar.
Riau menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan program ini sejak tahun 2016.
Selama 4 tahun, terdapat 10.889 unit rumah yang sudah diperbaiki, tersebar di 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.
Untuk tahun ini, Riau mendapat alokasi peningkatan kualitas sebanyak 2.000 unit.
Salah satu daerah yang menerima program ini yakni di Kabupaten Kampar dengan jumlah 1.390 unit rumah yang tersebar di 64 desa dari 15 Kecamatan.
Salah satu desa yang menerima bantuan ini yakni Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Kecamatan ini jadi daerah yang berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru.
Stimulus Rp 17,5 Juta
Pengurus BUMDes Desa Kuapan, Akmal Khairil pekan lalu menjelaskan di Desa Kuapan pada tahun 2020 menerima alokasi program BSPS sebanyak 20 unit rumah, dengan masing-masing rumah warga mendapat stimulus anggaran senilai Rp 17,5 juta.
Akmal menuturkan pada 2019 lalu Desa Kuapan menerima alokasi lebih besar dari tahun ini, yakni sebanyak 47 unit rumah.
Menurutnya dalam menentukan masyarakat yang berhak menerima bantuan program ini, pelaksana program mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 13/PRT/M/2016
Dalam aturan tersebut dijelaskan syarat mendapat program bedah rumah yakni Warga Negara Indonesia, memiliki tanah bersertifikat, rumah yang ditinggali tidak layak huni, belum pernah memperoleh BSPS dan berpenghasilan sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP) atau kurang
Sementara kriteria rumah yang berhak menerima program BSPS antaranya bentuk struktur atap yang dapat membahayakan penghuni, rangka rumah atau lantai atau dinding yang tidak layak huni ataupun masih tanah, pencahayaan rumah dan sirkulasi udara buruk atau tidak memiliki MCK atau tempat pembuangan sampah yang layak.
Menurut Akmal program BSPS sangat membantu masyarakat Desa Kuapan untuk dapat memiliki rumah impian.
Selain itu ia berpendapat tidak sedikit rumah milik warga di Desa Kuapan sudah tidak layak huni, dikarenakan bangunan yang sudah tua dan material rumah tidak memadai, seperti rumah yang dibuat dari material kayu.
