Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ditemukan 240 Potongan Tubuh Di Dalam Kulkasnya, Inilah Sosok Pelaku Mutilasi 9 Orang Lewat Medsos

Dengan dinginnya, pria itu bahkan memutilasi tubuh korban dan memasukkannya ke dalam kulkas.

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa/net via Warta Kota
Ilustrasi tubu dalam kulkas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pembunuhan berdarah dingin seorang pria dengan julukan ' Twitter Killer '.

Pria itu membunuh melalui kegiatan di media sosial ( medsos ) hingga memutilasi para korban.

Hasutan dilakukan pria tersebut untuk para korbannya di media sosial.

Dengan dinginnya, pria itu bahkan memutilasi tubuh korban dan memasukkannya ke dalam kulkas.

Dilansir dari Kompas.com, di pengadilan pada Rabu (30/9/2020) ia mengaku telah bunuh 9 orang, lapor media lokal yang dikutip AFP.

Akan tetapi, pengacara pelaku bernama Takahiro Shiraishi (29) itu mengatakan,

dakwaan harus dikurangi karena para korban - yang sudah berniat bunuh diri - memberikan persetujuan untuk dibunuh.

Shiraishi juga didakwa memutilasi korbannya dan bagian-bagian tubuh korban disimpan di kulkas.

tribunnews

Ia tidak membantah 9 dakwaan pembunuhan, dengan berkata itu "semua benar", lapor NHK.

Dia juga menghadapi tuduhan pemerkosaan, menurut laporan-laporan media setempat. 

Shiraishi dituduh memakai Twitter untuk menghubungi korban berusia 15-26 tahun yang mengunggah niatan bunuh diri mereka secara online.

Ia memberitahu korban dia dapat membantu menjalankan rencana bunuh dirinya, atau bahkan ikut mati bersama mereka.

Jika terbukti melakukan pembunuhan, Shiraishi akan dihukum mati yang dilakukan dengan cara digantung di Jepang.

Namun pengacaranya ingin dakwaan terhadap kliennya diringankan menjadi "pembunuhan dengan persetujuan",

yang berujung hukuman penjara antara 6 bulan hingga 7 tahun.

Dalam wawancara dengan harian Mainichi Shimbun,

Shiraishi mengatakan dia tidak sepakat dengan pengacaranya dan akan memberitahu jaksa bahwa dia "membunuh tanpa persetujuan".

"Ada luka memar di belakang kepala korban, artinya tidak ada persetujuan dan saya lakukan agar mereka tidak melawan," katanya dalam komentar yang dipublikasikan Rabu (30/9/2020).

Shiraishi telah ditahan 3 tahun lalu oleh polisi yang menyelidiki hilangnya seorang wanita berusia 23 tahun, yang dilaporkan menulis di Twitter tentang niatan bunuh diri.

Setelah dia hilang, kakak laki-lakinya mendapat akses ke akun Twitter-nya dan melihat ada sesuatu yang mencurigakan.

Polisi kemudian menggerebek rumah Shiraishi di pagi hari Halloween 2017.

Mereka menemukan 9 mayat termutilasi dengan 240 potongan tulang disimpan di kulkas dan kotak peralatan, serta ditaburi pasir kotoran kucing untuk menyembunyikannya.

tribunnews

Shiraishi berkata ke Mainichi Shimbun, dia "tidak merencanakan untuk ditangkap" dan sesumbar tidak akan diidentifikasi sampai pembunuhan terakhirnya.

Lebih dari 600 orang menghadiri sidang pertama kemarin, kata NHK.

Jepang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara industri G7,

dengan lebih dari 20.000 kasus orang bunuh diri setiap tahun.

Namun jumlah kasusnya menurun sejak mencapai puncaknya pada 2003, demikian diberitakan AFP.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Twitter Killer, Pembunuh dan Pemutilasi 9 Orang Yang Hasut Korban Melalui Media Sosial, https://jateng.tribunnews.com/2020/10/01/twitter-killer-pembunuh-dan-pemutilasi-9-orang-yang-hasut-korban-melalui-media-sosial?page=all. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved