Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSBM Pekanbaru

Sabtu 3 Oktober Besok, PSBM di Empat Kecamatan di Kota Pekanbaru Dimulai

Sabtu (3/10/2020) besok, Pembatasan Sosial Berskala Mikro di kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Bukit Raya dan Payung Sekaki, berlangsung serentak.

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani

Dengan banyaknya warga yang melakukan swab secara mandiri di rumah sakit swasta tersebut, membuat kasus baru pasien positif di Riau terus mengalami lonjakan. Bahkan sempat mencapai diatas 300 kasus lebih dalam satu hari.

"Lonjakan kasus Covid-19 di Riau ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang melakukan swab mandiri," katanya.

"Ada kesadaran orang untuk melakukan swab, mereka ingin tau bagaimana kesehatanya, otomatis ini naik, karena banyak yang melakukan swab madiri," imbuhnya.

Gubri Syamsuar mencontohkan seperti yang terjadi hari ini, dimana dari 265 penambahan kasus tersebut terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru yakni, 160 kasus. Dari 160 kasus penambahan pasien positif Covid-19 tersebut ternyata sebagian besarnya adalah warga yang sebelumnya melakukan swab mandiri.

"Sebagai contoh hari ini ada penambahan 265 kasus, terbanyak di Pekanbaru sebanyak160 Pekanbaru. Nah dari 160 itu ternyata 105 berasal dari masyarakat yang melakukan swab mandiri. Artinya kalau mereka tidak melakukan swab mandiri, berarti di Pekanbaru cuma 55 orang saja yang positif," ujarnya.

Lalu siapa sebenarnya masyarakat yang disebutkan Gubri secara sadar melakukan swab mandiri itu. Mengingat biaya untuk swab mandiri tidak lah murah. Yakni sekitar Rp 1,7 juta sekali swab.

"Kemungkinan besarnya itu dari (karyawan) perusahaan, tak mungkin masyarakat biasa, kalau dari masyarakat itu paling dari kalangan mampu, tapi saya rasa itu banyak dari perusahaan," katanya.

Namun fenomena ini diakui Gubri Syamsuar baik untuk menekan laju penyebaran wabah Covid-19 di Riau. Sebab dengan banyaknya masyarakat yang secara sadar melakukan swab mandiri maka dengan cepat diketahui dan dilakukan isolasi sehingga tidak menularkan ke orang lain disekitarnya.

"Ini bagus, karena semakin cepat tau kita, semakin cepat pula kita lakukan penanganan, sehingga kita harapkan trend kasus di daerah kita bisa menurun," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando/Rizky Armanda/Syaiful)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved