Penanganan Covid
25 Tenaga Kesehatan di Inhu Terinfeksi Covid-19 Jalani Isolasi, Ini Rinciannya
Sebanyak 25 tenaga kesehatan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Sementara kumulatif pemeriksaan swab hingga tanggal 1 Oktober 2020 sebanyak 1304 orang. (*)
Lima Kabupaten Kota di Riau Masih Berstatus Zona Merah, Gubri: Jangan Anggap Remeh Covid-19
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar tidak menganggap remeh wabah Covid-19.
Hal ini ditegaskan Gubri Syamsuar menyusul tingginya kasus Covid-19 di Riau. Bahkan virus yang berasal dari Wuhan China ini sudah merenggut 177 warga Riau.
"Saya tegaskan masyarakat untuk tidak boleh menganggap Covid-19 ini remeh. Makanya sekarang kami lihat di Kota Pekanbaru masih banyak masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan," kata Gubri Syamsuar, Minggu (4/10/2020) yang mengaku jengkel saat melihat masyarakat masih banyak yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Akibat terjadinya lonjakan kasus pasien positif Covid-19 sejak beberapa bulan ini, membuat sejumlah daerah di Riau berstatus zona merah Covid-19.
• Siapa Sebenarnya Ahong? Pria yang Ngaku TNI dan Bawa Mobil Berpelat TNI, Puspomad Buka Suara
Syamsuar mengatakan, bahwa hampir di semua daerah seluruh Kabupaten/Kota se-Riau di setiap harinya mempunyai penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Hingga saat ini setidaknya ada 5 daerah Kabupaten dan Kota yang beresiko tinggi akan Pandemi Covid-19 yang mana diantaranya ialah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kalau ini nanti terjadi penambahan lagi, maka akan ada tambahan satu kabupaten lagi yang akan masuk zona merah Covid-19, yaitu Kabupaten Pelalawan," ungkapnya
Syamsuar menjelaskan, bahwa 5 Kabupaten/Kota ini berisiko tinggi dan termasuk zona merah. Akan tetapi selain dari 5 daerah tadi, saat ini hampir sebagian besarnya adalah zona orange Covid-19.
Syamsuar mengungkapkan, sebagian besar pasien terkonfirmasi Covid-19 banyak yang berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sehingga mereka terlihat biasa-biasa saja, namun didalam tubuhnya sebenarnya sudah terinfeksi virus korona yang berpotensi menularkan ke orang lain disekitarnya.
Untuk itu, Gubri Syamsuar meminta kepada pasien OTG, khususnya yang melakukan isolasi mandiri di rumah ahar disiplin dalam protokol kesehatan.
Di antaranya memakai masker. Memakai masker ini dikarenakan bahwa penularan Covid-19 ini salah satunya terjadi melalui mulut dan hidung.
• Tarif Uji Swab Covid-19 Akan Diturunkan Menjadi Rp 900 Ribu, Pemprov Riau Sedang Kaji Regulasinya
"Kita memakai masker itu memiliki manfaatnya, masker ini bisa setidak-tidaknya 70 persen melindungi dari penularan Covid-19. Rajin saja memakai masker merupakan salah satu ikhtiar Allah selamatkan kita," ujarnya.