Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengapa Donald Trump Diberi Dexamethasone, Obat Khusus Pasien yang Kritis, Bagaimana Kondisinya?

Mengapa Donald trump diberi dexamethasone. Obat yang khusus diberikan untuk pasien yang kritis. bagaimana kondisi sebenarnya Presiden AS itu

Editor: Budi Rahmat
(Screengrab from YouTube)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan dua tangan untuk minum di sela memberi pidato saat upacara kelulusan West Point, New York. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ternyata Donald trump diberikan obat steroid dexamethasone sebagai bagian dari pengobatan Covid-19 yang kini menginfeksinya.

Pemberian obat tersebut seakan mengindikasikan kondisi  Donald trump mengkhawatirkan.

Sebab obat tersebut tidak boleh diberikan kepada sesiapapun kecuali pasien yang kritis

Demikian diungkapkan oleh salah satu dokter yang merawat Trump di rumah sakit militer Walter Reed Medical Center, Brian Garibaldi, pada Minggu (4/10/2020) siang waktu setempat.

Positif Covid-19, Donald Trump Sapa Pendukungnya di Luar Rumah Sakit, Dokter Mengecam Keras

 

Mentang-mentang Trump Lemah di Ruang Isolasi, Joe Biden Cerdik Kampanye di Basis Pendukung Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjalan melintasi South Lawn saat kembali ke Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2020.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjalan melintasi South Lawn saat kembali ke Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Sapa Pendukungnya di Jalanan, Donald Trump Berisiko Menginfeksi Covid-19 ke Orang Lain

Pemberian obat tersebut mengindikasikan bahwa kondisi Trump mengkhawatirkan sebagaimana dilansir dari CNN.

Pasalnya, obat tersebut tidak boleh diberikan kepada siapa pun kecuali dalam keadaan kritis.

Itu karena efek negatif yang disebabkan oleh steroid tersebut, sehingga penggunaan obat tersebut sangat diawasi dengan ketat.

"Kami memutuskan bahwa dalam kasus ini manfaat potensial (dexamethasone) mungkin lebih besar daripada risikonya saat ini," kata Dokter Gedung Putih, Sean Conley, kepada wartawan di luar Walter Reed Medical Center, Minggu.

Sebuah penelitian, dengan melibatkan sampel yang besar dan acak, menunjukkan bahwa pasien Covid-19 menunjukkan pemulihan lebih cepat jika diberi dexamethasone.

Sebuah pedoman pengobatan infeksi virus corona yang disusun National Institutes of Health (NIS) menyatakan "pasien dengan Covid-19 yang parah dapat mengembangkan respons peradangan sistemik (seluruh tubuh) yang dapat menyebabkan cedera paru-paru dan disfungsi organ multisistem."

Berdasarkan hasil dari sebuah uji coba, panel ahli NIH merekomendasikan pemberian dexamethasone kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

“Panel merekomendasikan agar tidak menggunakan dexamethasone untuk pengobatan Covid-19 pada pasien yang tidak membutuhkan oksigen tambahan,” tulis NIH dalam pedomannya.

Presiden Donald Trump Mendadak Tanya Soal Kematian, Organ Vital Disebut Memprihatinkan

 

Donald Trump Bakal Cidera Otak, Begitu Ramalan Baba Vanga si Peramal Buta

Presiden Donald Trump saat mengikuti wawancara dengan para jurnalis.
Presiden Donald Trump saat mengikuti wawancara dengan para jurnalis. (Yahoo News via Tribun Manado)

Update Kondisi Donald Trump Positif Covid-19, Staf Gedung Putih Sebut Tim Dokter Sangat Waspada

Dalam s tebuah penelitian entang dexamethasone yang dilakukan di Inggris didapatkan temuan bahwa sekitar 23 persen pasien yang mendapat dexamethasone meninggal dunia.

Sedangkan 26 persen pasien yang tidak mendapatkan dexamethasone meninggal dunia.

Dilansir dari BBC, steroid tersebut dapat menyelamatkan nyawa pasien dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang dapat menjadi terlalu aktif dan membahayakan virus corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved