Penting, Besok Pelayanan Poliklinik di RSUD Kepulauan Meranti Riau Dibuka Kembali
Pelayanan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti kembali dibuka mulai Selasa 6 Oktober 2020
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Setelah dilakukan penutupan hampir sepekan akibat kasus Covid-19, pelayanan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti kembali dibuka mulai Selasa 6 Oktober 2020.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr R H Riasari melalui Kasubag Tata Usaha, Riefki Dwi Putra, Senin (5/10/20) kepada wartawan.
"Benar, pelayanan rawat jalan di poliklinik kita buka kembali terhitung mulai besok," ungkap Riefky melalui sambungan telepon.
• Narapidana Kasus Terorisme Bebas dari Lapas Bogor, Dikawal Ketat Saat Menuju Ke Pekanbaru
• Kapolsek Koto Gasib Siak Panen Ikan, Warga Sekitar Kecipratan Dapat Jatah
• Kena Denda Rp 500 Ribu, Lima Penjual Miras di Inhu Ditangkap Petugas Satpol PP Inhu
Dijelaskannya, selain pelayanan rawat jalan, pelaksanaan pemeriksaan rapid test antibodi juga kembali dibuka pelayanan di RSUD Kepulauan Meranti tersebut.
"Pemeriksaan rapid test antibodi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan juga dapat kembali dilaksanakan,"ujar Riefki.
Menurutnya, terkait pelayanan poliklinik dan rapid test antibodi ini sudah dituangkan dalam surat pengumuman resmi RSUD Kepulauan Meranti Nomor 445/RSUD/1256.
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya pemeriksaan uji swab RT PCR Sars-CoV-2 terhadap tenaga kesehatan di lingkungan RSUD tersebut.
"Hasil uji swab sudah keluar kemarin. Alhamdulillah, hasilnya negatif semua,"ungkapnya.
Dikatakan Riefky, sejak adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya telah melakukan penutupan pelayanan poliklinik sejak Minggu lalu dan hanya melayani pasien di Unit Gawat Darurat (UGD).
Penutupan dilakukan untuk melakukan tracing dan pemeriksaan swab bagi seluruh tenaga kesehatan yang berpotensi besar terjangkit Covid-19.
"Hingga saat ini sudah ada 76 orang (tenaga kesehatan) yang dilakukan uji swab dan hasilnya seluruhnya negatif," ujarnya.
Dengan telah dilakukannya tracing intensif, Riefky mengatakan bahwa saat ini kondisi RSUD Kepulauan Meranti telah aman dan bisa berjalan normal kembali.
Pelayanan Dua Puskesmas Dihentikan Sementara
Sebelumnya, dua puskesmas di Kepulauan Meranti ditutup sementara karenna ada tenaga medis yang terinfeksi virus ini.
Tercatat pada Rabu (30/9/2020) sore terjadi penambahan 18 pasien sehingga saat ini ada 31 orang pasien Covid 19 yang menjalani perawatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri S.Km mengatakan bahwa dari penambahan tersebut bahkan ada 5 diantaranya merupakan tenaga kesahatan.
"Jadi ada penambahan, untuk tenaga ksahatan itu ada 5 orang," ujar Fahri kepada Tribunpekanbaru.com , Kamis (1/10/3020).
Dikatakannya ke 5 tenaga tersebut tersebar di 2 unit pelayanan kesehatan puskesmas dan 6 rumah sakit.
" Satu orang dari puskesmas Tanjung Samak, 2 orang dari Puskesmas Alah Air, dan 2 orang dari RSUD," jelas Fahri.
Dikatakan Fahri bahwa hasil tersebut sesuai dengan hasil uji swab yang dilakukan terhadap sejumlah kontak erat pasien sebelumnya dan tenaga medis yang melakukan penanganan.
Bahkan dikatakannya masih ada sejumlah hasil uji swab yang masih belum keluar dan menunggu hasil.
"Jadi itu merupakan hasil uji swab yang sudah kita terima dari pemeriksaan sebelumnya. Jadi kita juga masih menunggu, sudah banyak yang melakukan hasilnya masih menunggu," ujar Fahri.
Selain itu diketahui bahwa sejak terjadinya penambahan terhitung kemarin, pihak Gugus Tugas kini semakin gencar dalam melakukan tracing terhadap seluruh kontak erat yang ada.
Bahkan penutupan dua UPT Puskesmas yaitu Alah Air dan Tanjung Samak juga ditutup pelayanannya untuk sementara.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan agar dilakukan tracing dan disinfektanisasi sesuai petunjuk yang berlaku.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Asrul Media saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com , Kamis (1/10/2020).
"Saat ini pelayanannya (Puskesmas Alah Air dan Tanjung Samak) dialihkan, Tanjung Samak dialihkan ke Puskesdes Tanjung Samak, kalau Alah Air dialihkan di Puskesmas Selatpanjang karena satu kecamatan," ujar Asrul.
Dikatakan Asrul walaupun di 2 puskesmas teesebut untuk sementara dihentikan, namun tidak berdampak signifikan karena pelayanan tetap berjalan walau dipindahkan.
"Insyaalah pelayanan tidak terganggu, dan seluruh pasien juga rawat jalan sehingga tetap bisa diberikan pelayanan," pungkasnya.
Walaupun demikian penutupan pelayanan tersebut diketahui berlaku hingga kondisi benar-benar dirasa sudah aman.
( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )