Warga Menangis Saat Bocah Ini Kumandang Azan Ketika Jenazah Ayahnya Dikuburkan Secara Protkes
Azan itu mengiringi ketika jenazah ayahnya dikuburkan secara protokol kesehatan di Desa Meucat Kecamatan Nisam
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga terisak mendengar suara merdu dari seorang bocah yang mengumandangkan azan.
Azan itu mengiringi ketika jenazah ayahnya dikuburkan secara protokol kesehatan di Desa Meucat Kecamatan Nisam, Aceh Utara pada Selasa (6/10/2020) sore.
Almarhum, MSN (54) warga Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Selasa (6/10/2020) sekira pukul 00.45 WIB.
Pasien sudah beberapa hari diisolasi di RS tersebut karena positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Almarhum dikebumikan sesuai protokol kesehatan oleh Tim Satgas Covid-19 pada pemakaman umum di desa kelahirannya Gampong Meucat Kecamatan Nisam,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah kepada Serambinews.com, Selasa (6/10/2020).
• Mobil Polresta Dirusak, Bandung Rusuh, Siapa Dalang Kerusuhan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Karya?
• Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja hingga Malam, Massa: DPR Aja Bahas RUU Malam-malam
• Di Kampung Jokowi, Tak Ada Buruh yang Mogok Kerja atau Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Alasannya?
Disebutkan, setelah pasien meninggal pihak RSU melaksanakan fardhukifayah dimandikan, dikafani oleh timRSUCM termasuk pihak keluargaikut serta mendampingi menggunakan APD yang disiapkan RSUCut Meutia.
“Almarhum sebelumnya dirawat di RSU Perta Gas Arun, berhubung kondisinya semakin memburuk, maka pada Senin (5/10/2020)sor e dirujuk ke RSUCut Meutia untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut,” kata Amir.
Ditambahkan, Jenazah almarhum dishalatkan di halaman Masjid Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng. Namun, posisi jenazah tidak diturunkan dalam ambulance, termasuk sopir tetap stanby dalam mobil.
Shalat tersebut diikuti ratusan jamaah dari tokoh ulama, satgas dan unsur muspika Dewantara dan Nisam, pihak keluarga,masyarakat Gampong Tambon TunongSantri Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng.
Sesuai dishalatkan jenazah kemudian menggunakan Ambulan RSUCut Meutia dibawa ke pemakaman Gampong Meucat, persis depan Kantor Camat Nisam. Pemakaman diawasiunsur TNI/Polri bersama.
“Masyarakat yang menyaksikan dari jauh proses pemakaman menangis ketika mendengar suara merdu dariputra almarhum yang masih kecil mengumandangkan azan.
Tidak hanya masyarakat tim yang berada di lokasi juga ikut meneteskan air mata,” pungkas Amir Hamzah.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Warga Menangis Ketika Bocah Ini Kumandang Azan Saat Jenazah Ayahnya Dikuburkan Secara Protkes, https://aceh.tribunnews.com/2020/10/07/warga-menangis-ketika-bocah-ini-kumandang-azan-saat-jenazah-ayahnya-dikuburkan-secara-protkes?page=all.