Maskapai Penerbangan Banting Stir Jual Gorengan, Eh Malah Tangguk Untung Rp 4,7 Miliar Sebulan
Tapi jangan salah, meski memilih banting stir ke usaha penjualan gorengan, perusahaan maskapai penerbangan itu malah menangguk untung
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKOK - Dampak Virus Corona merambah dunia penerbangan.
Banyak maskapai penerbangan dikabarkan bangkrut akibat pandemi Virus Corona di seluruh dunia.
Termasuk diantaranya satu maskapai penerbangan di Thailand.
Maskapai penerbangan tersebut adalah Thai Airways.
Meski terancam bangkrut, para manajemen perusahaan maskapai tersebut tak kehilangan akal.
• Nekat Angkut 500 Ban Bekas dari Malaysia, Polisi Bekuk Sopir di Bengkalis Riau
• GEMPAR Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Nyatakan Dukungan
• Massa Aksi Tiba di Gedung DPRD Riau Jumat Sore,Ratusan Personel Polri dan TNI Siaga di Pintu Gerbang
Mereka langsung beralih ke bidang baru.
Bukan bidang transportasi, tapi kuliner. Dan yang dipilih adalah gorengan.
Kini perusahaan penerbangan itu menjadi penjual gorengan olahan sendiri.
Tapi jangan salah, meski memilih banting stir ke usaha penjualan gorengan, perusahaan maskapai penerbangan itu malah menangguk untung.
Gorengan itu bernama patong-go, sejenis roti goreng atau cakwe yang per bulannya bisa menghasilkan omzet sekitar 10 juta baht (Rp 4,7 miliar).
Untungnya, peralihan bisnis ini cukup menjanjikan.
Chansing Treenuchagron yang bertindak sebagai presiden maskapai mengatakan, gorengan itu sangat populer sampai orang-orang rela antre panjang membelinya tiap pagi.
Diberitakan Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), setiap kotak seharga 50 baht (Rp 23.600).
Setiap kotak berisi tiga gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.
Ada lima gerai makanan produksi Thai Airways itu di Bangkok.
