Ngeri, Diambil dari Sel Janin Aborsi, Heboh Metode Pengobatan Covid-19 Donald Trump
Obat untuk virus mematikan yang dikonsumsi Donald Trump dikembangkan menggunakan sel-sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi
TRIBUNPEKANBARU.COM, NEW YORK - Heboh metode pengobatan yang diterima oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terinfeksi Covid-19 sejak awal Oktober lalu.
Trum klaim dirinya sudah sembuh dan fit berkat obat yang dikonsumsinya selama dirawat oleh dokter kepresidenan.
Dilansir CBS News, antibodi yang diterima Presiden AS Donald Trump untuk infeksi Covid-19 dan disebut-sebut pada Rabu malam sebagai "obat" untuk virus mematikan itu dikembangkan menggunakan sel-sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi.
Praktik aborsi merupakan tindakan yang ditentang oleh Gedung Putih.
• Ancaman Wanita Simpanan Bermunculan,Beri Pilihan ke Anggota DPR:Pilih Revisi atau Diadukan ke Istri?
• Patah Hati Berujung di Kantor Polisi, Sebar Video Syur Mantan Kekasih, Pemuda 17 Tahun Masuk Bui
• Itu Konyol, Trump Tolak Debat Virtual dengan Biden, Pede Kondisi Fit Usai Terinfeksi Covid-19
CBS News memberitakan, pada minggu lalu, Trump menerima campuran antibodi monoklonal dari Regeneron Pharmaceuticals.
Sebuah terapi eksperimental untuk virus corona yang masih menjalani pengujian dan belum mendapatkan persetujuan dari FDA.
Dalam video berdurasi hampir lima menit yang diposting ke Twitter pada hari Rabu, presiden memuji efeknya dan menyebut sebagai "kunci".
"Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan karena saya tertular (virus), saya pikir itu adalah berkah terselubung," kata Trump dalam video tersebut.
"Saya menangkapnya, saya mendengar tentang obat ini, saya berkata, 'Biarkan saya meminumnya' ... dan cara kerjanya luar biasa."
Tetapi cara pembuatan koktail antibodi pada penelitian sel induk bertentangan dengan posisi pemerintahan Trump.

Menurut juru bicara Regeneron melalui email ke CBS News, pada Kamis (8/10/2020), potensi obat itu diuji di laboratorium menggunakan sel HEK 293T.
Garis sel yang aslinya berasal dari jaringan ginjal janin yang diaborsi di Belanda pada 1970-an.
"Sel-sel tersebut digunakan untuk menguji kemampuan calon antibodi untuk menetralkan virus dan membantu para peneliti menentukan dua antibodi terbaik, yang sekarang membentuk koktail REGN-COV2," kata juru bicara itu.
Kendati demikian, tidak ada jaringan janin pada produk akhir.
Obat Antivirus Remdesir