VIRAL, Mahasiswa Bagi-bagi Permen ke Polisi Saat Demo UU Cipta Kerja, Ternyata Sosoknya Begini

Terungkap sosok dan biodata mahasiswa yang viral di TikTok bagikan permen untuk polisi saat demo tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Editor: Ilham Yafiz
tangkapan layat TikTok @sharapurbaa
Mahasiswa demonstran UU Cipta Kerja ini Viral, Bagi-bagi permen ke polisi yang bertugas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berbagai aksi demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja oleh berbagai elemen masyarakat meninggalkan cerita menarik tersendiri.

Demo yang dilakukan Mahasiswa ini misalnya, menjadi viral di Media Sosial ( Medsos ) TikTok.

Terungkap sosok dan biodata mahasiswa yang viral di TikTok bagikan permen untuk polisi saat demo tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Sosok dan biodata mahasiswa berjas almamater hijau itu jadi sorotan karena menyodorkan permen kepada polisi dari balik perisai.

Aksi mahasiswa tersebut diunggah akun TikTok @sharapurbaa dan kini telah ditonton lebih dari 8,2 juta kali.

Berikut sejumlah komentar warganet atas video viral itu:

"Ini contohnya kalau para pendemo gak anarkis."

"Ini baru mahasiswa gw bangga banget."

"Sumpah, sebenernya aku menangis melihat polisinya juga."

Diketahui biodata mahasiswa tersebut bernama Muhammad Taufiq Anwar (24).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'VIRAL Aksi Mahasiswa Bagikan Permen pada Polisi Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Begini Alasannya'

Taufiq berkuliah di Universitas Sumatera Utara (USU), jurusan ekonomi pembangunan.

Ia berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Berikut sejumlah pengakuannya saat diwawancara Tribunnews (grup SURYA.co.id).

1. Ingin suasana demo damai

Taufiq mengaku, aksinya itu untuk membuat suasana demo UU Cipta Kerja aman dan damai.

Sebab, dalam aksi demo tersebut sempat ricuh karena ada orang yang melakukan provokasi.

"Saya hanya ingin menenangkan suasana untuk aparat keamanan dan pengunjuk rasa agar bentrok tidak meluas," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (10/10/2020).

"Memang kemarin ricuh di DPRD Provinsi Sumut. Bahkan ada provokator yang melempar demonstran dengan batu dari atas gedung DPRD," jelasnya.

2. Bagikan juga air minum dan obat-obatan

Selain permen, perwakilan mahasiswa USU juga membagikan air minum kemasan dan obat-obatan pada pihak keamanan.

"Sebenarnya bukan hanya permen yang kami bagikan, ada logistik lain berupa air minum kemasan dan juga obat-obatan," kata dia.

"Kami memang rencana membagikan untuk semua pihak, agar semua bisa merasakan aksi yang damai dan aman," terang Taufiq.

3. Polisi awalnya ragu-ragu

Pemuda itu menyampaikan, awalnya pihak kepolisian ragu-ragu saat diberikan permen.

Namun, mereka akhirnya mau menerima permen dan minuman kemasan yang diberikan oleh mahasiswa.

"Setelah saya yakinkan, alhamdulillah polisi tersebut menerima dan membagikan kepada aparat-aparat lain," ungkapnya.

"Saya juga bagikan kepada Kapoltabes Kota Medan."

"Sebagai bentuk terima kasih kepada beliau yang telah menjaga keamanan Kota Medan," terang Taufiq.

4. Polisi bilang terima kasih

Menurutnya, pihak kepolisian juga mengapresiasi atas usahanya dan mahasiswa lain tersebut.

"Polisi bilang terima kasih, 'aman-aman saja ya dek' katanya dan memberikan jempol," imbuhnya.

Ia lalu menyampaikan terima kasih pada teman-temannya yang terlibat dalam pembagian logistik.

Taufiq juga berharap suaranya tersampaikan dalam aksi menolak UU Cipta Kerja tersebut.

"Semoga kita bisa menginspirasi teman-teman yang lain," ujar dia.

"Semoga pemerintah mendengarkan suara kami rakyatnya, karena mereka mewakili suara kami," lanjutnya.

5. Tak menyangka viral di TikTok

Dirinya tak menyangka aksinya yang diketahui dari video TikTok itu bisa menjadi viral.

Taufiq pun bersyukur apabila aksinya bisa menjadi inspirasi bagi peserta aksi demo lainnya.

"Dari awal memang tidak ada niat untuk menjadi viral seperti sekarang."

"Bahkan saya tidak tahu kalau itu divideokan," papar dia.

"Alhamdulillah semoga bisa jadi contoh yang baik ketika aksi di jalan," ungkapnya.

"Alhamdulillah banyak yang memberikan apresiasi juga," tambah Taufiq.

Mahasiswi Makassar Joget TikTok di Demo Omnibus Law UU Cipta

Aksi viral lainnya dilakukan oleh Afirsta Sri Wulan Suci, seorang mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang joget TikTok saat demo Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Wulan bersama empat temannya, semua wanita, sedang asyik joget TikTok di tengah aksi mahasiswa menolak UU Cipta Karya, Kamis (8/10/2020) sore.

Setelah joget TikToknya diunggah di media sosial, akhirnya viral. Salah satunya di Instagram.

Berikut biodata Wulan dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Lagi Viral, Begini Cerita di Balik Video Tiktok Mahasiswi Makassar Saat Demo Tolak Omnibus Law'

Nama : Afirsta Sri Wulan suci
Lahir : Sinjai,11 November 2000

Riwayat pendidikan

1. SD 48 Lappae Sinjai

2. SMP Negeri 19 Sinjai

3. SMA Negeri 2 Sinjai

S1. Universitas Negeri Makassar angkatan 2018

Riwayat organisasi

1. OSIS

2. Pramuka

3. PMR

4. Teater Kampus

Prestasi

Juara lomba baca puisi se-kecamatan

Harapan 1 baca puisi

Harapan 2 cipta puisi

Juara lomba tari

Akun Instagram: @afirstasriwulansuci

LIVE Kualifikasi Piala Dunia 2022 Argentina vs Bolivia, Kesempatan Lionel Messi Unjuk Gigi

KODE REDEEM FF, Update Kode Redeem Free Fire Garena Terbaru, Dapatkan Skin Senjata

Masih Ada Waktu, Katalog Promo JSM Alfamart Minyak Goreng, Sabun & Susu Harga Hemat

Dalam pengakuannya, Wulan merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat.

Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Wulan kepada Tribun Timur (grup SURYA.co.id), Kamis (8/10/2020).

Wulan mengungkapkan, video tiktok itu dibuat sebagai bentuk mengekspresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.

Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.

"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel.

Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.

Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.

"Karena kita peka sebagai anak seni.

Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari.

Sudah terbiasa," ujarnya.

"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi.

Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.

Wulan juga menyesalkan respon sejumlah warganet atas unggahan video tiktok mereka yang viral.

Padahal Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buru seusai pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok dan Biodata Mahasiswa Viral di TikTok Bagikan Permen ke Polisi Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/11/sosok-dan-biodata-mahasiswa-viral-di-tiktok-bagikan-permen-ke-polisi-saat-demo-tolak-uu-cipta-kerja?page=all.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Adrianus Adhi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved