Dilaporkan Sepakati Gencatan Senjata, Armenia dan Azerbaijan Saling Serang Rudal dan Tembakan
Usai dua minggu pertempuran, kedua negara menyetujui memberlakukan gencatan senjata sementara ketika digelar pembicaraan di Moskwa, Rusia pada Jumat
Sementara itu, selebritas Amerika Serikat ( AS) Kim Kardashian West, yang merupakan keturunan Armenia, mengumumkan di media sosial bahwa dia menyumbangkan 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar) untuk dana bagi korban konflik Armenia.
Gencatan senjata disepakati setelah pembicaraan yang berlangsung selama 10 jam di Moskwa. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kedua negara sekarang akan memulai pembicaraan "substantif".
Namun, Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan kemudian menggambarkan pembicaraan itu sebagai "agak sulit".
Dan mengatakan Armenia ingin Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai negara merdeka.
Pejabat Karabakh, yang mendeklarasi diri atas jabatannya, menggemakan seruan ini dan menuduh Azerbaijan menggunakan pembicaraan gencatan senjata sebagai kedok untuk mempersiapkan serangan baru.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov mengatakan tidak cukup banyak tekanan yang diberikan kepada Armenia selama pembicaraan dan situasi di Nagorno-Karabakh tidak bisa tetap seperti itu.
Saling Tuduh

Azerbaijan mengharapkan untuk menguasai lebih banyak wilayah dan gencatan senjata hanya akan berlangsung selama Palang Merah mengatur agar jenazah ditukar, katanya.
Turki, yang mendukung Azerbaijan, mengatakan gencatan senjata adalah "kesempatan terakhir" Armenia untuk menarik pasukan dari wilayah sengketa.
Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan keduanya merupakan anggota aliansi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Namun Moskwa juga memiliki hubungan baik dengan Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pasukan Azerbaijan meluncurkan serangan lima menit setelah gencatan senjata diberlakukan, dengan pasukan etnis Armenia merespon.
Pasukan Azerbaijan juga membombardir sebuah kota, kata kementerian pertahanan.
Sementara itu, kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan Armenia "secara terang-terangan melanggar rezim gencatan senjata" dan menembak ke wilayah Azerbaijan di Terter dan Agdam.
Armenia membantahnya.