4 Pelaku Mengincar Sejak dari Kantor, Kaca Mobil Ketua KPU Dipecah, Uang dan Surat Berharga Digondol
Korban tersadar saat sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian perkara berteriak maling ketika ada dua orang menggeber motornya setelah mengambil tas
TRIBUNPEKANBARU.COM-- Ketua KPU Ponorogo, Munajat menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Mlarak-Siman, tepatnya di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Senin (12/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, Munajat pulang dari Kantor KPU Ponorogo menuju rumahnya di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak.
Kapolsek Mlarak, AKP Sudaroini mengatakan, pencurian tersebut bermula ketika Munajat berhenti dan memarkirkan mobilnya di sisi kiri jalan dan menyeberang jalan untuk membeli buah nanas.
Baca juga: Dikejar Pakai Samurai, Kaca Mobil Pecah, Eks Anggota DPR RI Cantik Ini Hampir Jadi Korban Pembunuhan
Baca juga: Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Riau, di Depan Mapolda Riau Dipasang Kawat Berduri
"Sekitar 15 menit kemudian, alarm mobilnya bunyi, tapi korban mengira itu bunyi karena ada guncangan dari mobil yang lewat atau apa, jadi tidak seberapa menghiraukan," kata AKP Sudaroini, Selasa (13/10/2020).
Korban tersadar saat sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian perkara berteriak maling ketika ada dua orang menggeber motornya setelah mengambil tas dari mobil Munajat bernopol AE 1167 SP.
"Yang pecah adalah kaca mobil depan bagian kiri," lanjutnya.
AKP Sudaroini memperkirakan tersangka dalam aksi tersebut berjumlah 4 orang.
2 orang sebagai eksekutor pemecah kaca dan mengambil barang di dalam mobil.
Sedangkan 2 orang lainnya berperan untuk mengecoh Munajat.
Baca juga: Waduh, 2 Emak-emak Pemotor Ngebut Terobos Kawat Berduri, Nyangkut Susah Dikeluarkan, Ini Kondisinya
Baca juga: Lapor Bang Hotman Paris! Oknum Pengacara Diduga Terkait Sindikat Narkoba Nih! Simpan 24 Kg Sabu-sabu
"Ada dua orang yang berperan sebagai pengecoh dengan cara ikut membeli buah. Sehingga penjualnya akan lebih repot dan korban tidak segera kembali ke mobil," lanjutnya.
Saat saksi-saksi berteriak maling, kedua orang tersebut juga ikut berteriak dan berpura-pura mengejar dua rekannya yang sudah kabur ke arah Perempatan Jabung.
"Kemungkinan korban sudah dibuntuti dari kota, mungkin saja mulai dari Kantor KPU Ponorogo atau bisa saja di pemberhentian setelahnya," kata AKP Sudaroini.
Sebelum membeli nanas, Munajat memang sempat berhenti di dua tempat, yaitu di Kantor Pos dan toko buah di Kecamatan Ponorogo.
"Pada saat kejadian, lalu lintas memang masih ramai, namun penerangan memang nihil sehingga memuluskan aksi pelaku," ucapnya.
