Kaget, Wanita Ini Ditemukan Kejang-kejang di Dalam Kamar, Matanya Melotot, Ternyata Ini yang Terjadi
Kaget. Di dalam kamar mariana sudah kejang-kejang, matanya melotot. Nyawanya coba diselamatkan. namun justru ia muntah dan keluarkan busa
Tukiyem pun berteriak meminta tolong. Oleh sang ayah, Mariana sempat diberi minum air kelapa.
“Korban sempat diberi air kelapa namun malah muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulut,” jelas Joko.
Nyawa Mariana tak tertolong sebelum sempat dievakuasi ke rumah oleh keluarga. Ia meninggal dunia setelah diketahui makan racun tikus.
Keluarga pun melaporkan kasus tersebut ke perangkat desa dan Polsek Bungkal. Jenazah Mariana kemudian dimakamkan di kampung halamannya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Depresi Aanak Dianiaya
Polisi masih mendalami kejiwaan Endro Gunawan (48), pria yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri berinisial IM (12) hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Perum Ngemba Asri, Desa Ngembal, Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2020) sore.
Dari hasil pemeriksaan medis, pada fisik IM ditemukan luka memar pada bahu serta luka jeratan pada leher.
IM tewas saat hendak dilarikan ke RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah.
Baca juga: Putus dari Lutfi, Putri Iis Dahlia Disorot saat ke Mall, Salsha: Jelek Banget Reputasi Gue
Baca juga: Remaja Tampan Perkosa Tante yang Lagi Santai di Depan TV, Payudara Diremas, Alat Vital Dipegang
"Kami masih dalami kejiwaannya," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/10/220).
Endro tega menganiaya anaknya diduga depresi karena dirinya merasa terinfeksi Covid-19.
Kata Aditya, usai membunuh anaknya, Endro kemudian berupaya bunuh diri dengan menggunakan pisau. Namun, nyawa bisa diselamatkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat-12.jpg)