Pernah Kubur 300 Mayat, Mantan Pengawal Ayah Kim Jong Un Kini Cemas dengan Keselamatannya
Mulanya begitu dekat dengan keluarga pemimpin tertinggi Korea Utara, pria ini kemudian memutuskan untuk membelot.
Meski menerima ancaman dan penganiayaan saat tinggal di Korea Selatan, Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada (IRB) menolak klaim suaka dalam keputusan yang dirilis pada 31 Juli.
Dewan itu menyatakan bahwa ia tidak memiliki kredibilitas setelah mencoba melepaskan diri dari rezim Korea Utara dan meremehkan hubungan Lee dengan Kim Jong Il sebagai penasihat militernya.
Brenda Lloyd, seorang juri suaka yang menolak permintaan Lee, menyatakan bahwa dewan menemukan kekurangan dokumentasi mengingat tuduhan Lee sangat serius dan klaimnya dalam dua buku yang dia tulis.
Salah satu buku yang ditulis Lee berjudul I Was Kim Jong Il's Bodyguard.
Dalam buku itu, Lee mengklaim bahwa dia mengadvokasi hak asasi manusia bagi warga Korea Utara selama tinggal di Korea Selatan.
Namun, Lee melaporkan percobaan penculikan dirinya pada 2014, di mana hal itu melewati batas waktu lima tahun menurut undang-undang (UU).
"Menunggu bertahun-tahun setelah insiden untuk mengajukan pengaduan tidak memiliki kredibilitas. Jika dia merasa terancam karena penculikan atau ancaman, tidak kredibel dia akan menunda selama bertahun-tahun," kata Lloyd dalam keputusannya menurut Star.
Dia menambahkan bahwa Lee kemungkinan besar tidak akan “dianiaya dan menjadi sasaran” dan perbuatan jahat lain selama di Korea Selatan.
Saat berbicara dengan Star pada Selasa (1/9/2020), Lee mengatakan dia kecewa dengan keputusan dewan.
“Dalam sistem diktator, jika Anda tidak mengikuti apa yang diperintahkan pemerintah untuk Anda lakukan, seluruh keluarga Anda dan Anda akan dihukum dan dihancurkan,” tambah Lee.
Dia menambahkan bahwa dia ingin mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Dalam email yang dikirim ke Newsweek, Wakil Direktur Human Rights Watch Divisi Asia Phil Robertson menyatakan bahwa Lee Young-guk selamat dari kamp penjara politik yang mematikan di Korea Utara.
Dia tidak percaya bahwa Kanada entah bagaimana tidak percaya narasi Lee adalah kredibel.
Robertson menambahkan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mencoba berbagai cara agar bisa berdamai dengan Korea Utara, termasuk menindak para pembelot Korea Utara yang telah menetap di Korea Selatan.
"Jadi Lee Young-guk memiliki kekhawatiran yang sah tentang bagaimana Seoul akan memperlakukannya saat kembali, terutama jika Kim Jong Un menuntut dia dikembalikan,” sambung Robertson.
