Viral Ambulans dan Orang Berbaju Hazmat Bawa Hantaran Pernikahan di Palembang, Kena Sanksi Dinkes
Viral sebuah video yang menayangkan ambulans digunakan untuk membawa hantar-hantaran nikahan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PALEMBANG - Ambulans biasanya digunakan untuk mengangkut orang saki ataupun kecelakaan.
Namun viral sebuah video yang menayangkan ambulans digunakan untuk membawa hantar-hantaran nikahan di Jalan DI Panjaitan, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Bahkan terlihat acara pernikahan itu juga diwarnai aksi petugas yang menggunakan pakaian APD.
Mobil ambulans yang melewati jalan Jembatan Musi IV menuju lokasi pernikahan yang belum diketahui tepatnya.
Namun Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan bahwa ambulans yang digunakan adalah milik klinik swasta.
Baca juga: Viral, Diduga Peras Pengemis 4 Oknum Satpol PP Batam Terbirit-birit Tahu Direkam, Akhirnya Diamankan
Jubir Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa sudah memberikan sanksi teguran secara lisan kepada pengelola klinik.
Namun, pihaknya tidak dapat memberikan informasi jelas mengenai nama klinik yang bersangkutan.
Pemberian sanksi tersebut juga nantinya akan diikuti sanksi berupa teguran tertulis dari tim pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Palembang.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan pihak pengelola klinik maupun keluarga pernikahan menyalahi prosedur penggunaan ambulans.
"Sebenarnya ambulans itu untuk membawa orang sakit dan jenazah. Artinya kegunaannya sudah tidak sesuai dengan perizinan ambulans," ujarnya.
Selain itu, penggunaan baju hazmat lengkap tersebut juga sangat disayangkan Dinkes Kota Palembang.
Hal ini karena beberapa waktu lalu pemerintah sempat kesulitan mendapatkan APD, namun justru dibuat seperti mainan.
Jika tujuan dari penggunaan ambulans dan baju hazmat tersebut adalah kenang-kenangan bahwa pernikahan dalam suasana Covid-19, seharusnya tidak perlu disebarluaskan.
"Mungkin saja tujuannya untuk kenangan bahwa menikah pada masa pandemi, namun yang menjadi salah mereka menggunakan ambulans dan baju hazmat lengkap," ujarnya.
Dampaknya, dikhawatirkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan ini membuat image bahwa penanggulangan Covid-19 itu seolah-olah mainan dan tidak serius.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi, Dinkes Palembang akan membuat surat edaran tentang cara penggunaan ambulans.
"Kedepan kita akan memberikan edukasi kepada keluarga penyelenggara tentang penggunaan ambulans," ujarnya. (Sripoku.com/Maya Citra Rosa)
----------------------------------------------------------------
Pesta Pernikahan di Jambi Dibubarkan Tim Gugus Tugas Covid-19, Dinilai Langgar Aturan Saat Pandemi
Awal Oktober lalu, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kerinci telah mengeluarkan surat edaran terkait melarang untuk melaksanakan pesta pernikahan saat pandemi.
Namun edaran tersebut tidak diindahkan oleh salah seorang warga desa di Kecamantan Darat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci.
Warga tersebut, Senin (19/10/2020), nekat tetap melaksanakan pesta pernikahan.
Akibatnya, langsung dibubarkan oleh Dinas Pol PP dan Damkar Kabupaten Kerinci.
Penertiban ini dilakukan, terhadap salah seorang warga Kemantan atas nama Parmadi.
Lantaran, tidak mengindahkan aturan pemberlakukan protokol kesehatan.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, 10.587 Personel Polri Turun untuk Pengamanan Aksi
Baca juga: Tetap Kerja di Masa Pandemi, SIMAK 7 Cara Aman Menghindari Covid-19
Sekda Kerinci, Asraf, dikonfirmasi membenarkan bahwa ada penertiban acara pernikahan di Desa Kemantan Barat, karena tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat kerinci untuk taat aturan mengenai Covid-19,” ucap Asraf.
Pj Sekda Kerinci menambahkan, untuk seluruh element dan tokoh masyarakat untuk sama sama mematuhi protokol Covid-19 serta mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuat kegiatan mengumpulkan orang banyak.
“Ditengah pandemi ini kami himbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuat kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, untuk sekarang jika nikah cukup akad nikah saja dan jangan ada resepsi demi memutuskan penyebaran Covid-19 dan cukup syukuran sederhana saja di dalam rumah, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bukannya Antar Pasien, Ambulans di Palembang Ini Malah Dipakai Pengantin, Dinkes: Sudah Disanksi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/viral-ambulans-dipakai-untuk-bawa-pengantin.jpg)