TERKUAK Motif Ayah di Makassar Cekik Bayinya Usia 5 Bulan, Gara-gara Tak Diberi Uang untuk Mabuk
Ismail yang dalam kondisi mabuk, merampas bayinya dari pelukan sang istri saat cekcok atau adu mulut berlangsung.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang ayah tega menganiaya anak bayinya yang masih berusia 5 bulan.
Tindakan keji itu dilakukan hanya gara-gara tidak diberi uang untuk pesta miras.
Ismail (25) tega mencekik bayinya R yang baru berusia lima bulan.
Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Panakukkang Iptu Iqbal Usman saat merilis pengungkapan kasus ayah cekik bayi, di halaman Mapolsek Panakukkang, Makassar, Rabu (21/10/2020) sore.
Menurut Iqbal, Ismail nekat mencekik bayinya setelah terlibat pertengkaran dengan sang istri.
Ismail yang dalam kondisi mabuk, merampas bayinya dari pelukan sang istri saat cekcok atau adu mulut berlangsung.
"Jadi ceritanya ini pelaku (Ismail) habis minum (mabuk) pulang ke rumah bertengkar mulut dengan istri. Karena dalam pengaruh minuman keras pelaku yang merupakan ayah si bayi ini merebut si bayi dari istrinya, dan melakukan kekerasan fisik terhadap si bayi," kata Iptu Iqbal Usman.
Cekcok itu sendiri lanjut Iqbal Usman, dipicu oleh Ismail yang mabuk meminta uang ke istrinya.
Uang itu rencananya akan digunakan Ismail untuk melanjutkan pesta mirasnya.
"Jadi latar belakangnya bertengkar karena soal ekonomi. Dia (Ismail) minta duit sama istrinya, mabuk, untuk dipakai minum lagi," beber Iqbal Usman.
Kini Ismail pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di sel tahanan Polsek Panakukkang.
Ia dijerat pasal Undang-Undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU-KDRT) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tak Diberi Uang untuk Mabuk, Alasan Ayah di Makassar Nekat Cekik Bayinya
Ibu Bunuh Bayi di NTT, Bayi 3 Bulan Itu Sedang Terlelap saat Dianiaya Ibunya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tragis. Seorang ibu tega menghabisi nyawa bayinya sendiri setelah diduga mengalami stres.
Bayi malang tersebut dianiaya menggunakan pisau hingga meninggal dunia.
Peristiwa itu sama sekali tidak diketahui oleh sang suami.
Setelah mendapati bayinya meregang nyawa, sang suami kemudian berupaya menyelamatkannya.
Namun bayi itu sudah menghembuskan nafas terakhir.
Nah, apa pemicunya dan mengapa sang ibu tega membunuh bayinya, beikut fakta-fakta yang terangkum
Bikin Geger Warga
Warga dinikin dibikin geger dengan informasi bayi yang dibuh oleh ibu kandungnya.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di di Kabupaten Endr, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Ibunya sendiri yang diduga menganiaya sang anak hingga meninggal dunia.
Kejadian itu kemudian memicu keingin tahuan warga hingga kasus tersebut juga sampai ke polisi.
Masalah Ekonomi
Penganiayaan dilakukan oleh wanita yang bernama MEW (21). Masalah ekonomi diduga menjadi pemicu terjadinya penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Hasil penyelidikan, saat kejadian suami pelaku sedang berada di rumah dan diduga kecanduan bermain kartu.
pelaku yang stres kemudian melakukan pembunuhan yang mengerikan tersebut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ende Laurensius, pelaku diduga stres karena masalah ekonomi. Suami pelaku diketahui bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek.
Dianiaya saat Bayi Tertidur
Penganiayaan yang dilakukan MEW terjadi saat bayinya sedang tertidur. ia mengambil pisau didapur kemudian melakukan hal yang mengerikan.
Korban yang baru berusia 3 bulan tak selamat dari peristiwa itu.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh ayah korban, namun karena luka yang diderita diduga cukup parah, balita malang itu akhirnya meninggal dunia.
Pelaku Ditangkap
Pasca peristiwa, MEW diamankan pihak kepolisian. Polisi terus melakukan penyelidikan terkiat dengan penganiayaan yang dilakukannya.
"Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Ende guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Ende, Laurensius.
Siswi SMA Bunuh Diri
Sementara kisah lainnya, seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan, tewas usai diduga bunuh diri dengan menenggak cairan racun.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, korban yang berinisial MI (16) diduga sempat merekam aksi nekatnya dengan ponsel miliknya. Video berdurasi 32 detik itu telah diamankan polisi.
Sementara itu, siswi pelajar kelas 2 SMA tersebut ditemukan terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 Wita, oleh sang adik, IR (8).
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.
Diduga karena stres tugas daring
Usai melihat korban, sang adik segera memanggil kedua orangtuanya yang tengah bekerja di kebun.
Pihak kepolisian pun segera datang dan mengamankan barang bukti berupa cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Selain itu, jaringan internet di kampung korban diketahui masih sulit untuk diakses.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jasad korban pun segera dimakamkan di TPU setempat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-baru-dilahirkan.jpg)