Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Penembak Misterius Gerakan Aceh Merdeka GAM, Suka Perang Gerilya, Kini Jadi Legislator

Dua bulan seusai latihan militer di Cot Laba Desa Matang Sijuek Timur tahun 1999, Nasrizal dipercayakan sebagai salah satu dari Penembak Misterius

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Kisah Penembak Misterius Gerakan Aceh Merdeka GAM, Suka Perang Gerilya, Kini Jadi Legislator. Foto: Nasrizal 

Seorang akademisi, administrator ulung, dan pembaharu pendidikan Aceh merupakan julukan lain bagi sang profesor.

Tentu saja semua orang mengenal Safwan Idris.

Namanya saja sudah begitu populer dengan permainannya di level nasional dan internasional.

Sosok alumni dayah dan ahli kitab kuning itu juga memiliki kepribadian santun, berjiwa ramah dan sosok yang tawadhu'.

Setiap ucapannya menjadi petuah bagi banyak orang.

Banyak pemikirannya briliannya yang hingga kini masih abadi.

Salah satunya menggagas dan mengembangkan sistem pengelolaan zakat, yang kini dikenal nama Baitul Mal.

Ketika ia menjadi Ketua Umum Amil Zakat di tahun 1995, ia memunculkan ide baru tentang zakat.

Seperti Baitul Zakat dan Buleun (bulan) Sadar Zakat.

Namun menjadi catatan sejarah kelam bagi Aceh.

Sang mutiara Darussalam itu telah pergi selamanya, akibat peristiwa sadis yang dilakukan oleh sosok yang hingga kini masih misterius.

Di tengah konflik Aceh yang berkecamuk, Prof Safwan menemui ajalnya akibat diterjang timah panas, tepatnya pada Sabtu 16 September 2000.

Sosok Ulama dan Guru Besar

Prof Safwan Idris adalah rektor ketujuh yang memimpin IAIN Ar-Raniry (kini sudah berubah status menjadi UIN Ar Raniry ).

Sebelum dipilih menjadi rektor, almarhum sempat menduduki jabatan penting di kampus tersebut, termasuk dekan fakultas tarbiyah kala itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved