Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Donald Trump Ancam TV CBS News, Keluhkan Isi Wawancara yang Dinilainya Sulit Dibandingkan Joe Biden

Video yang menampilkan awal hingga akhir program itu menunjukkan Trump yang frustrasi dengan pertanyaan-pertanyaan Stahl.

Editor: CandraDani
AFP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump pada Kamis (22/10/2020) mengancam merilis sendiri rekaman wawancara yang belum ditayangkan CBS News.

Ia mengeluhkan pertanyaan wartawan Leslie Stahl yang disebutnya bias, bernada kebencian, dan kasar.

Di Twitter Trump berkicau dia ingin menghentikan siaran wawancara itu sendiri dalam acara 60 Minutes pada Minggu (18/10/2020).

 Rekaman mentah yang diunggah di laman Facebook sang presiden bertentangan dengan perjanjian Gedung Putih dengan CBS News.

Video yang menampilkan awal hingga akhir program itu menunjukkan Trump yang frustrasi dengan pertanyaan-pertanyaan Stahl.

Baca juga: Presiden Donald Trump Disebut Penyebab Banyak Warga Tewas Akibat Corona, Debat Pilpres AS Panas

Baca juga: Donald Trump Ternyata Punya Tabungan di Bank China dan Main Proyek di Negri Xi Jinping

Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020.
Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020. (JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP)

Stahl tidak meninggikan suaranya atau menyela Trump, tapi dengan tegas menantang pernyataannya tentang penanganan pandemi virus corona dan topik-topik sensitif lainnya.

Trump menyebut itu wawancara penyergapan, dan mengumumkan bahwa dia membatalkan bagian di mana Stahl seharusnya melanjutkan diskusi yang juga diikuti Wakil Presiden Mike Pence.

"Pertanyaan pertama Anda adalah 'ini akan menjadi pertanyaan yang sulit.' Yah, saya tidak keberatan, tapi ketika Anda melakukan wawancara, Anda tidak mengatakan itu."

"Anda berkata, 'oh, mari kita wawancara yang menyenangkan'," keluhnya kepada Stahl sebelum tiba-tiba mengakhiri wawancara.

Trump juga berulang kali mengeluh bahwa CBS dan media-media lain tidak memberikan pertanyaan yang sama kerasnya kepada lawannya dari Demokrat, Joe Biden, dan malah memberinya "softball demi softball".

Baca juga: Donald Trump Ancam Penjarakan Joe Biden, Sebut Sebagai Politisi Korup dan Pelaku Kriminal

Baca juga: Donald Trump Sebut China Akan Jadi Pemenang Bila Joe Biden Jadi Presiden AS

"Saya sudah melihat semua wawancaranya. Dia tidak pernah ditanyai pertanyaan yang sulit," kata Trump.

CBS juga mewawancarai Biden untuk segmen lain di 60 Minutes yang akan ditayangkan Minggu (25/10/2020).

Wawancara itu direkam di Gedung Putih pada Selasa (20/10/2020), jelang final debat capres AS yang digelar Kamis (22/10/2020).

Di Twitter Trump meyakinkan para pengikutnya bahwa Stahl tampil dengan "interupsi dan kemarahan konstan. Bandingkan dengan jawaban saya yang lengkap, mengalir, dan 'sangat brilian' dengan pertanyaan-pertanyaan mereka."

CBS menanggapinya dengan menyebut Trump melanggar perjanjian dan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Stasiun tv yang berbasis di New York itu berkata, "Tidak akan menghalangi 60 Minutes untuk memberikan pelaporan yang lengkap, adil, dan kontekstual yang telah diikuti oleh para presiden selama beberapa dekade."(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluh Dapat Pertanyaan Sulit, Trump "Ngambek" dan Ancam CBS News"

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved