Asam Urat Lebih Mungkin Serang Pria, Wanita Punya Hormon di Rahimnya yang Menangkal Asam Urat

Jika didapati ada wanita yang belum menopause tapi mengalami penyakit asam urat, kemungkinan ada kondisi lain yang telah memicunya.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyakit gout atau asam urat umum dialami oleh pria dewasa.

Penyakit ini identik dengan gejala nyeri sendi di sekitar jempol kaki.

Namun, banyak juga sakit di sendi pergelangan kaki, lutut dan juga persendian tangan.

Nyeri sendi yang luar biasa sakitnya ini disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.

Jika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, maka zat ini akan masuk ke organ-organ tubuh, khususnya sendi dan membentuk kristal tajam.

Selain jempol kaki, nyeri sendi akibat asam urat biasanya dapat timbul di pergelangan kaki, dan kadang-kadang di sendi lutut, tangan, siku, atau bahu.

Alasan asam urat lebih sering dialami pria daripada wanita di banding wanita, pria ternyata lebih mungkin mengembangkan penyakit asam urat.

Baca juga: CARA Obati Asam Urat: Pakai Bahan Alami Ini & Hindari Berbagai Macam Pantang Makanan Asam Urat

Baca juga: Campuran Berbagai Buah Mengobati Asam Urat, Obat Asam Urat Alami, Sederhana, Ini Caranya

Jika asam urat menyerang wanita, maka pada umumnya wanita yang menderita penyakit tersebut adalah sudah menopause.

Melansir Buku Asam Urat: Benarkah Hanya Menyerang Laki-laki? (2009) oleh dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, penyakit asam urat lebih banyak dialami pria ketimbang wanita karena pria tidak mempunyai kadar hormon estrogen yang tinggi di dalam darahnya.

Hal itu membuat asam urat pada pria lebih sulit dikeluarkan melalui kencing dan risikonya adalah kadar asam urat darahnya bisa menjadi tinggi.

Pada wanita yang belum menopause, maka kadar hormon estrogen dalam darahnya cukup tinggi.

Hormon ini dapat membantu pengeluaran asam urat darah melalui kencing, sehingga kadar asam urat wanita yang belum menopause pada umumnya normal.

Jika didapati ada wanita yang belum menopause tapi mengalami penyakit asam urat, kemungkinan ada kondisi lain yang telah memicunya.

Baca juga: Minum Air Rebusan Serai, Kolesterol Tinggi Jadi Turun: Minum 2X Sehari

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh November: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh November 2020

Misalnya, wanita muda yang kedua indung telurnya sudah diangkat (dioperasi dan dikeluarkan dari tubuh), maka sebaiknya rajin-rajin memeriksa kadar asam urat darahnya.

Pasalnya, bisa jadi kadar asam urat darahnya cepat meninggi karena pengaruh kadar hormon estrogen yang rendah setelah dilakukan pengangkatan kedua indung telur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved