Asam Urat Lebih Mungkin Serang Pria, Wanita Punya Hormon di Rahimnya yang Menangkal Asam Urat
Jika didapati ada wanita yang belum menopause tapi mengalami penyakit asam urat, kemungkinan ada kondisi lain yang telah memicunya.
Prosedur operasi pengangkatan indung telur (ooforektomi) adalah tindakan medis yang bisa saja dijalani wanita karena kondisi tertentu.
Beberapa kondisi yang memerlukan operasi ooforektomi, yakni:
- Kanker ovarium
- Abses tubo ovarium, yakni adanya kantung berisi nanah pada tuba fallopi dan ovarium
- Endometriosis
- Tumor atau kista ovarium jinak yang tidak menyebabkan kanker
- Torsi ovarium (ovarium terpelintir)
- Menurunkan risiko kehamilan di luar kandungan (ektopik)
- Menurunkan risiko kanker ovarium dan kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi alami penyakit berbahaya ini
Pengaruh hormon androgen juga
Selain karena memiliki kadar hormon estrogen yang rendah, pria lebih sering terserang asam urat karena mempunyai hormon androgen lebih banyak ketimbang wanita.
Meskipun belum ada penelitian skala besar tentang pengaruh hormon androgen (hormon laki-laki) terhadap tingginya kadar asam urat darah, tetapi banyak ahli memperkirakan bahwa hormon tersebut berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat pada pria.
Pada usia kanak-kanak, seorang pria hanya mempunyai kadar hormon androgen yang rendah di dalam darahnya.
Sementara, pada usia remaja atau pubertas, mereka mulai menunjukkan peningkatan produksi hormon androgen, sehingga kadar hormon ini dalam darahnya cenderung mulai meninggi.
Sedangkan,pada usia setengah baya, kadar hormon androgen pria mulai stabil tinggi, sehingga kadar asam urat dalam darahnya juga bisa tinggi dan berisiko menimbulkan gejala asam urat.
Dari sini, dapat dipahami bahwa asam urat pada pria cenderung lebih mungkin dialami ketika sudah beranjak usia 40 tahum.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Asam Urat Lebih Mungkin Serang Pria".