Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kluster Lapas Kasus Covid-19 di Pekanbaru, Ahli Epidemiologi: Tempat Isolasi Pasien Harus Khusus

Mereka harus diisolasi di tempat khusus, kalau tidak bahaya, karena mereka kan setiap hari berinteraksi dan berkontak.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Pixabay
Kluster Lapas Kasus Covid-19 di Pekanbaru, Ahli Epidemiologi: Tempat Isolasi Pasien Harus Khusus. Foto: Ilustrasi Lapas 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Munculnya kluster baru penularan Covid-19 di dalam lembaga pemasyarakatan atau Lapas di Kota Pekanbaru harus disikapi serius.

Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengungkapkan, upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dalam Lapas harus segara dilakukan.

Sebab jika tidak, dirinya khawatir, jumlah penghuni dan penjaga Lapas akan semakin banyak yang tertular virus Corona.

Wildan mengungkapkan, pihak pengelola Lapas dan Kanwilkumham Riau harus melakukan langkah-langkah pencegahan.

Di antaranya adalah dengan mengisolasi penghuni Lapas yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mereka harus diisolasi di tempat khusus, kalau tidak bahaya, karena mereka kan setiap hari berinteraksi dan berkontak.

Jadi potensi penularanya juga lebih besar, apalagi jumlahnya cukup banyak, lebih 200 orang," katanya, Rabu (4/11/2020).

Namun persoalannya, kata Wildan, untuk mengisolasi pasien Covid-19 dari kalangan penghuni Lapas tidak hanya bicara soal kesehatan. Tapi juga bicara aspek keamanan.

"Jadi tempat isolasinya juga harus aman, jangan sampai nanti mereka ini diisolasi di tempat khusus justru malah kabur," ujarnya.

Wildan mencontohkan, tempat yang aman untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 dari kalangan penghuni Lapas ini adalah hotel atau gedung yang memiliki dua lantai. Sehingga pengawasanya lebih mudah.

"Kalau dua lantai kan lantai atas itu bisa dijadikan tempat isolasi pasien, kemudian lantai bawahnya tempat petugas berjaga-jaga, jadi keamanannya harus terjamin," katanya.

Kesembuhan Pasien Terkonfirmasi Positif Corona Bengkalis Meningkat Signifikan

Kabar gembira kesembuhan pasien terkonfirmasi positif kembali disampaikan Satgas Covid-19 Bengkalis.

Terjadi peningkatan pasien sembuh yang cukup signifikan diungkap Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bengkalis, Popi Yulia Santisa, Rabu (4/11/2020).

Menurut Popi, pasien yang dinyatakan sembuh hingga Selasa sore kemarin sebanyak 62 pasien.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved