Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Predator Seks Menyimpang, Belasan Anak Jadi Korban Sodomi, Pelaku Sudah Beristri dan Punya Anak

Kelakuan pria ini keterlaluan, padahal sudah beristri dan punya anak, tetapi jadi predator seks menyimpang.

Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNWOW
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelakuan pria ini keterlaluan, padahal sudah beristri dan punya anak, tetapi jadi predator seks menyimpang.

Sebelas anak laki-laki disodomi selama enam tahun di Bandar Lampung.

Warga tidak berani melaporkan pelaku ke kepolisian lantaran takut dengan perangai pelaku.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa (Andi) yang mendampingi kasus ini mengatakan, korban mencapai 11 orang yang merupakan warga Kecamatan Way Halim.

"Korban semua adalah anak laki-laki usia sekitar 11 sampai 12 tahun," kata Andi ditemui di sekretariat LPA Bandar Lampung, Rabu (4/11/2020) sore.

Sebelas korban tersebut yakni berinisial A, RP, J, R, CA, RN, PA, R, JO, SU, dan R.

Sedangkan pelaku berinisial IS (45) yang merupakan tetangga para korban.

Modus pelaku yakni dengan mengajak para korban menonton konten pornografi di ponsel, khususnya adegan seksual sesama jenis.

"Pelaku ini diduga berperilaku seksual menyimpang karena sebenarnya dia sudah beristri dan mempunyai anak," kata Andi.

Andi mengatakan, kasus ini sudah terjadi sejak enam tahun lalu. Namun, keluarga korban tidak berani melaporkan kejadian tersebut.

"Warga sebenarnya tahu, ada kejadian itu. Tapi nggak berani melapor. Ini pun setelah ada satu ibu korban yang akhirnya berani melapor," kata Andi.

Dengan didampingi LPA Bandar Lampung, ibu salah satu korban itu lalu melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B-2401/XI/2020/ pada Selasa (3/11/2020) sore.

Dari keterangan sementara, perbuatan cabul sesama jenis ini telah terjadi sejak tahun 2014 lalu.

"Kami menyesalkan warga yang tidak berani itu. Ini juga jadi pelajaran bagi masyarakat agar waspada dan bertindak cepat jika ada kejadian seperti ini," kata Andi.

Andi menambahkan, selain membantu dalam pendampingan kasus, pihaknya juga sedang berusaha memberikan penyembuhan trauma bagi para korban.

"Ini yang berat agar anak-anak ini tidak trauma. Karena ada satu korban yang kondisinya kini diduga mengalami penyimpangan orientasi seksual," kata Andi.

Baca juga:

Duo Janda di Surabaya Berbuat Nekat Demi Susu, Gadis Muda Jadi Korbannya

Kluster Lapas Kasus Covid-19 di Pekanbaru, Ahli Epidemiologi: Tempat Isolasi Pasien Harus Khusus

Kisah Pengemis Kaya di Indonesia, Abang Adik Dona Doni, Punya Simpanan Seratusan Juta, Ini Sosoknya

Siswa SMA Sodomi 10 Bocah SD

10 anak laki-laki usia Sekolah Dasar (SD) jadi korban pencabulan seorang siswa SMA berinisial FM (16).

Perbuatan cabul itu akhirnya terungkap setelah salah seorang korban menceritakan kepada orangtuanya.

Pengakuan pelajar SMA Negeri di Purwokerjo, Banyumas, itu kini diselidiki Polresta Banyumas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan perbuatan tersebut telah dilakukan tersangka sejak empat tahun lalu atau saat masih duduk di bangku SMP.

Kasatreskrim Polresta Banyumas AKP Berry pada Rabu (23/9/2020), menyebut dari pemeriksaan 10 korban, dua di antaranya disodomi tersangka.

Sedangkan delapan bocah lainnya mengalami pelecehan seksual.

Lebih lanjut Berry mengatakan, perbuatan tersebut dilakukan karena selama ini tersangka lebih sering berinteraksi dengan laki-laki.

"Di pendidikan (SMP) itu kan dia enggak pernah ketemu perempuan, sekolahnya dipisah antara laki-laki dan perempuan, jadi ketemunya sama laki-laki semua," kata Berry.

Selain itu di lingkungan rumah, tersangka tidak memiliki teman sebaya. Tersangka lebih sering bermain dengan anak-anak usia di bawahnya.

 "Kemarin saya tanyain dia enggak pernah jadi korban. Tapi dia bilang begini 'temen-teman saya juga kayaknya banyak yang sakit, jadi saya awalnya karena enggak pernah ketemu sama perempuan di sekolah', alasannya begitu," jelas Berry.

Berry menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan perbuatan tersebut telah dilakukan tersangka sejak empat tahun lalu atau saat masih duduk di bangku SMP.

"Kemarin korban yang terakhir diminta keterangan dia mengaku dicabuli sekitar tiga atau empat tahun lalu," ujar Berry.

Terkait video porno yang sebelumnya disebut sebagai penyebab tersangka melakukan perbuatan itu, Berry membantahnya.

"Dia baru melihat video porno belum lama, dia pegang HP belum lama, karena sistem sekolah online. Waktu buka internet muncul konten-konten sepreti itu, tapi itu bukan penyebab utama, tapi memang sudah lama," ujar Berry.

Diberitakan sebelumnya, FM, warga Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas diduga menyodomi tiga bocah laki-laki yang masih duduk di bangku SD.

Dalam perkembangannya, jumlah korban bertambah jadi 10 anak.

"Tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan cara membujuk korban dan menjanjikan akan memberi hadiah coklat," kata Berry saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).

Perbuatan cabul itu akhirnya terungkap setelah salah seorang korban menceritakan kepada orangtuanya.

Korban mengaku disodomi tersangka di sebuah pos ronda, Rabu (8/9/2020).

( Tribunpekanbaru.com )

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Anak Disodomi Selama 6 Tahun, Korban Diajak Nonton Film Porno", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/04/16331171/11-anak-disodomi-selama-6-tahun-korban-diajak-nonton-film-porno?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya
Editor : Farid Assifa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved