Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Walau Joe Biden Menang Suara Terbanyak, Donald Trump Bisa Kembali Jadi Presiden AS, BEGINI Sistemnya

Negara bagian dengan populasi lebih besar punya lebih banyak jatah suara elektoral, seperti California ada 55 orang.

AFP
Joe Biden mendapatkan simpati muslim di AS 

"Tapi saya takutnya, publik Amerika tidak melihat yang mereka inginkan," kata Galan.

"Mereka mungkin ingin presiden yang lebih cool, lebih calm."

Ia kemudian mengungkit soal mantan presiden dari partai Demokrat sebelumnya, yakni Barrack Obama.

Galan menjelaskan bagaimana Obama mampu mempertahankan sikap kalem, dan tenang ketika maju menjadi presiden AS.

Berdasarkan analisis Galan, Obama yang memiliki sifat tenang dapat meraih simpati dari masyarakat negeri Paman Sam tersebut.

Galan lalu kembali menyinggung soal ucapan 'Insyaallah' yang sempat dilontarkan oleh Biden.

Ia melihat Biden menggunakan tersebut untuk menarik simpati, namun juga digunakan sebagai sindiran terhadap Trump.

"Itu mungkin (ingin) mengambil simpati dari golongan warga muslim," kata Galan.

"Tapi di sisi lain itu juga nyindir."

"Jadi kesannya sama-sama enggak dewasa," sambung dosen yang kini tengah menempuh studi doktoral di Taiwan itu.

Melihat fakta-fakta tersebut, Galan menilai Trump justru lebih unggul dibandingkan Biden.

"Trump tetap konsisten," ungkapnya.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-15.00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Peluang Donald Trump jadi Presiden AS Lagi kendati Joe Biden Dulang Suara Banyak, Begini Sistemnya

https://medan.tribunnews.com/2020/11/04/peluang-donald-trump-jadi-presiden-as-lagi-kendati-joe-biden-dulang-suara-banyak-begini-sistemnya?page=all

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved