Covid-19 Meledak Hingga Jadi Kluster Lapas Pekanbaru, Terungkap Setelah Ribuan Napi Tes Swab

Kepala Kanwilkumham Riau, Ibnu Chuldun, mengungkapkan, awal mula munculnya kluster Penularan Covid-19 di lingkungan Lapas Pekanbaru.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Dokter dan petugas keamanan memakai baju hazmat usai melakukan pemeriksaan terhadap tahanan yang positif Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Selasa (3/11/2020). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Kanwilkumham Riau, Ibnu Chuldun, Kamis (5/11/2020) mengungkapkan, awal mula munculnya kluster Penularan Covid-19 di lingkungan Lapas Pekanbaru.

Kasus Covid-19 di lingkungan Lapas ini bermula dari pemeriksaan swab yang dilakukan terhadap 1500 narapidana di lingkungan Lapas di Kota Pekanbaru termasuk pegawai Lapas.

Pemeriksaan swab ribuan Napi tersebut dilakukan 26 Oktober 2020 lalu.

"Hasilnya itu baru keluar tanggal 2 November kemarin, ternyata dari 1500 yang diperiksa itu ada 207 orang narapidana yang positif Covid-19," katanya.

Mengetahui ada ratusan Napi yang terpapar Covid-19, pihaknya langsung menerapkan SOP dalam penanganan pasien Covid-19.

Ibnu mengungkapkan, seluruh Napi yang terpapar Covid-19 ini ditempatkan di tempat khusus.

Baca juga: Akses ke Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Kini Lebih Mudah, Dua Jalan Ini Akhirnya Tersambung

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Dianugerahi Gelar Imam dari Kesultanan Sambas, Mudahnya Allah Menunjukkan Kuasa

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Sekda Kuansing Meninggal Akibat Covid-19

Untuk di Lapas Pekanbaru tempat isolasi mandiri ini ditempatkan di blok G.

Kanwil Kumham Riau Ibnu Chuldun bersama Gubri Syamsuar saat menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan terbaru kasus positif Covid-19 di lingkungan Lapas di Kota Pekanbaru, di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (5/11/2020).
Kanwil Kumham Riau Ibnu Chuldun bersama Gubri Syamsuar saat menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan terbaru kasus positif Covid-19 di lingkungan Lapas di Kota Pekanbaru, di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (5/11/2020). (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

"Mereka ini kemudian kita pisahkan kamar huniannya dengan narapidana lain, ini sesuai arahan dari pak dirjen," ujarnya.

Pihaknya mengklaim untuk penanganan terhadap pasien Covid-19 ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Riau dan Juri Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Indra Yopi.

"Selain memisahkan tempat tidurnya antara yang positif dengan yang sehat, kami juga memberikan multivitamin dan ekstra puding. Semuanya sehat, kami mohon agar keluarga tidak perlu cemas, doakan saja mudah-mudahan warga binaan kami, baik di Lapas maupun di Rutan segera sembuh dari Covid-19 ini," ujarnya. (*)

Covid-19 Meledak di Lapas, Ahli Epidemiologi Riau Sarankan Hentikan Sementara Jam Besuk

Kasus Covid-19 meledak di Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru dengan jumlah terinveksi mencapai ratusan orang.

Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menyarankan kepada pihak Lapas Kelas I A Pekanbaru dan Kanwil Kumham Riau agar meniadakan jam besok untuk keluarga warga binaan.

Sebab saat ini ada ratusan penghuni Lapas kelas IA Pekanbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved