Awalnya Pria Ini Dengar Suara Jeritan, Saat Didatangi Lihat Ada Sosok Tebaring di Tanah, Warga Geger
ketika pulang dari ladang Carles Simbolon Warga Dusun Rambingan Tarabintang mendengar ada suara jeritan di perladangan.
Namun, rupanya kata-kata itu tak ditepati oleh pelaku.
Korban yang merasa dibohongi oleh pelaku, mengancam akan melaporkan kejadian itu ke keluarganya.
"Pelaku ini tidak memberikan uang sesuai yang dijanjikan. Jadi korban bilang ingin melapor keluarganya. Saat itu pelaku merasa terancam dan takut," kata Edy.
Baca juga: Sabu dan Ekstasi Diblender, Pelaku HS Dihadirkan Saat Pemusnahan Barang Bukti di Polres Inhil
Baca juga: Pohon Ritual Adat Untuk Tempat Suku Asli Aborigin Melahirkan Malah Ditebang Demi Bangun Jalan Raya
Kemudian terbersit di benak RA untuk membunuh FS.
Dengan menggunakan mobil, pelaku mengajak korban menuju ke tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur.
Namun, pelaku berhenti di tengah jalan. Kepada korban, ia mengaku akan membeli lakban dan tali.
Alat-alat tersebutlah yang akan digunakan pelaku untuk membunuh FS.
Saat itu FS tak menyadari rencana jahat RA.
Sebelum membunuh korban, pelaku sempat kembali berhubungan badan dengan FS.
Setelah itu, pelaku menjerat leher FS dengan tali, mengikat tangan dan membekap mulut korban.
Pelaku kemudian melarikan diri ke Palangkaraya usai membuang korban di tepi kolam Mayang Mangurai, Teluk Bayur.
Kolam tersebut diketahui adalah kolam penangkaran buaya.
Edy mengatakan pelaku membuang jasad Fransiska ke kolam buaya dengan harapan korban dimakan buaya.
"Saya sampaikan bahwa kejahatan tidak ada yang sempurna bahwa pelaku ingin menghilangkan jejak dengan membuang korban ke kolam buaya dengan harapan dimakan Buaya
tapi ternyata korban terhalang kayu sehingga tidak dimakan buaya," tuturnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim.
Polisi berhasil menangkap pelaku pada Minggu (25/10/2020).