Di Negara Ini, Madrasah Pertama Diresmikan Bagi Transgender: Ada 10 Ribu Jiwa Hijra Ternyata
Banyak komunitas transgender mengidentifikasi sebagai jenis kelamin ketiga yang sekarang secara resmi diakui di negara tersebut.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekolah agama pertama di Bangladesh untuk transgender telah dibuka.
Sekolah itu berada di Dhaka.
Lebih dari 150 siswa akan belajar mata pelajaran Islam.
Selain itu juga gratis yang didanai swasta, atau madrasah, di ibu kota.
Banyak komunitas transgender mengidentifikasi sebagai jenis kelamin ketiga yang sekarang secara resmi diakui di negara tersebut.
Mereka memiliki hak untuk memilih dan mencalonkan diri dalam pemilihan.
Namun, sikap sosial yang konservatif masih membuat mereka sulit untuk mengakses pekerjaan dan pendidikan.
Beberapa bermigrasi ke kota dan menghidupi diri mereka sendiri dengan bernyanyi dan menari di pesta pernikahan dan kelahiran.

Baca juga: Wahai Netizen, Akhirnya Gisel Beri Tanggapan Soal Video Mirip Dirinya: Aku Bingung Klarifikasinya
Baca juga: Setelah Pintu Kamar Kos Terbuka Baru Ketahuan Pasangan Bukan Suami Istri di Dalamnya, Ternyata. . .
Baca juga: Trump di Ambang Kekalahan, Israel Kejar Tayang, Hancurkan Permukiman Warga Palestina
Atau dengan mengemis atau menjadi pekerja seks.
Pemerintah mengatakan Bangladesh memiliki sekitar 10.000 hijra, sebutan orang transgender di Asia Selatan.
Perkiraan lain menyebutkan jumlahnya lebih dari 50.000.
Hampir semuanya telah beralih dari pria ke wanita.

'Tidak ada batasan usia'
Petugas sekolah, anggota dewan dan tokoh masyarakat hijrah menghadiri hari pembukaan di Madrasah Seks Ketiga Dawatul Koran, yang berada di dekat jembatan Lohar di kawasan Kamrangirchar Dhaka.
Kelas di gedung tiga lantai dimulai pada hari Sabtu.