Setiap Presiden AS Selalu Tinggalkan Surat Untuk Penggantinya di Gedung Putih, Begini Isinya
Mereka tetap akan meninggakan surat tersebut meski mereka marah karena tak terpilih lagi menjadi presiden AS di periode kedua.
lihat foto
Terlepas dari itu, dorongan dan tarikan politik sehari-hari, terserah kita untuk meninggalkan instrumen demokrasi kita setidaknya sekuat yang kita temukan.
"Dan akhirnya, luangkan waktu, dalam kesibukan dan tanggung jawab, untuk teman dan keluarga. Mereka akan membantu Anda melewati masa sulit yang tak terhindarkan.
"Michelle dan saya berharap Anda dan Melania yang terbaik saat Anda memulai petualangan hebat ini, dan tahu bahwa kami siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa.
"Semoga berhasil dan semoga berhasil, BO."
Obama sendiri ditinggalkan sepucuk surat oleh pendahulunya George W. Bush, yang memimpin negara itu dari 2001 hingga 2009.
Di dalamnya ia mengingatkan presiden baru bahwa akan ada masa-masa sulit di depan dan mengharapkan teman-teman untuk mengecewakannya.
"Selamat telah menjadi Presiden kami. Anda baru saja memulai babak yang fantastis dalam hidup Anda," tulis Bush.
"Sangat sedikit yang mendapat kehormatan untuk mengetahui tanggung jawab yang Anda rasakan sekarang. Sangat sedikit yang tahu kegembiraan saat ini dan tantangan yang akan Anda hadapi.
"Akan ada saat-saat yang sulit. Kritikus akan mengamuk. 'Teman-teman' Anda akan mengecewakan Anda. Tapi, Anda akan memiliki Tuhan Yang Mahakuasa untuk menghibur Anda, sebuah keluarga yang mencintai Anda, dan negara yang menarik Anda, termasuk saya. Apa pun yang terjadi, Anda akan terinspirasi oleh karakter dan kasih sayang orang-orang yang Anda pimpin sekarang.
"Tuhan memberkati Anda. Hormat kami, GW."
Pada tahun 2001, presiden Bill Clinton meninggalkan surat berikut untuk Bush, di mana dia menyatakan "kegembiraannya" untuk pekerjaan itu:
"Hari ini Anda memulai usaha terbesar, dengan kehormatan terbesar, yang dapat dilakukan oleh warga negara Amerika.
"Seperti saya, Anda sangat beruntung memimpin negara kami di saat perubahan besar dan positif, ketika pertanyaan lama, bukan hanya tentang peran pemerintah, tetapi tentang sifat dasar bangsa kita, harus dijawab lagi.
"Anda memimpin orang-orang yang bangga, sopan, dan baik. Dan mulai hari ini Anda adalah Presiden kita semua. Saya memberi hormat dan berharap Anda sukses dan banyak kebahagiaan.
"Beban yang sekarang Anda pikul sangat besar tetapi sering kali dibesar-besarkan. Sukacita yang besar dari melakukan apa yang Anda yakini benar tidak bisa diungkapkan.
