Disaat Donald Trump Kalah, Presiden Rusia, Vladimir Putin Dikabarkan Siap Mengundurkan Diri

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di saat dunia heboh dengan hasil Pilpres Amerika Serikat dengan kekalahan Donald Trump, Rusia datang dengan informasi mengejutkan.

Presiden Vladimir Putin menyatakan diri untuk mengundurkan diri.

Putin menegaskan ia siap mengundurkan diri sebagai Presiden Rusia Tahun Depan.

Sumber di Rusia seperti dilansir dari the express.co.uk menyebutkan jika Putin khawatir dengan kesehatannya karena Parkinson.

Sumber Moskow yang dekat dengan Putin telah mengklaim pemimpin berusia 68 tahun itu telah mulai terlihat gejala Parkinson.

Parkinson dapat memengaruhi otak dan dapat menyebabkan gemetar dan kaku.

Para pengamat mencatat bahwa Putin mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan di tangannya, kesulitan memegang pena, serta terus-menerus menggerakkan kakinya.

Putin telah menjabat lebih dari 20 tahun sebagai presiden Rusia selama dua periode, dan baru-baru ini memenangkan referendum tentang perubahan batas masa jabatan bagi para pemimpin negara.

Itu terjadi ketika Presiden juga mendorong undang-undang yang memberinya kekuatan dan kekebalan tambahan jika dia mengundurkan diri sebagai pemimpin Rusia.

Para pengamat, yang menonton rekaman Putin baru-baru ini, menunjukkan bahwa kaki Presiden tampak bergerak terus-menerus.

Mereka juga mencatat bahwa Putin tampak kesakitan sambil memegangi sandaran tangan kursi.

Jari-jari Putin juga terlihat bergerak-gerak saat memegang pena, dengan pengawas juga mengklaim dia memegang cangkir yang diyakini berisi koktail pereda nyeri.

Analis yang mengetahui kesehatan Presiden juga mengklaim Alina Kabaeva, 37 tahun dan mantan kekasih Putin, telah memintanya untuk mundur.

Profesor Valery Solovei, ilmuwan politik Moskow, menambahkan putri Putin, Maria Vorontsova, 35, dan Katerina Tikhonova, 34, menekannya untuk mundur.

Dia menambahkan kepada The Sun: “Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya.