Pamit Malam Mingguan, Dedek Hilang 2 Minggu: Hanya Mayat Ditemukan, Badan Penuh Luka Tusuk
Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pelajar bernama Abdie Hakim Perdana alias Dedek (15) sempat dinyatakan hilang selama dua minggu.
Dedek akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (14/11/2020).
Paman Dedek, Angga, menceritakan pertemuan terakhir dengan keponakannya pada 31 Oktober malam.
Keesekoan harinya, Dedek tak pulang-pulang.
Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau..
"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan. Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).
Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main.
Baca juga: Modus Berikan Pekerjaan di Perusahaan, Pria di Dumai Menipu dengan Minta Rp1 Juta, Korbannya 7 Orang
Baca juga: Pelaporan Terhadap Nikita Mirzani Terkait Ujaran Kebencian Ditolak Polisi
Baca juga: Jumlah Napi Terpapar Virus Corona di Riau Terus Bertambah, Satgas Covid-19 Riau Sampaikan 4 Poin Ini
"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."
"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.
Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang.
Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.
Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.
"Saya nyari udah keliling nggak ketemu-ketemu."
"Ibu saya atau mbah (eyang) putri dari Dedek berulang-ulang ngomong sama saya, 'Ngga (Angga-red) carilah Dedek, dia itu mau pulang, tapi nggak bisa pulang'," cerita Angga menirukan ucapan ibunya atau eyang putri dari korban.
Baca juga: Berulang Kali Jadi Tempat Prostitusi dan Mesum, Pemko Pekanbaru Ancam Cabut Izin Penginapan Ini
Baca juga: Menanti Ketegasan Presiden Terhadap Temuan Komnas HAM, Pendeta Yeremia yang Tewas di Papua
Baca juga: Tak Ingin Gegabah, Pemprov Riau Belum Izinkan Siswa SMA Sederajat Belajar Tatap Muka di Sekolah
Dikatakan, keponakannya Dedek memang dekat dengan eyang putrinya.