Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Lalu Gantung Diri di Pekanbaru, 'Biar Anak-anak Ikut Bersamaku'

Selembar surat tersebut ditemukan di atas selimut dua orang anaknya yang telah meninggal dunia di tempat tidur.

Editor: Sesri
Istimewa/HO
Secarik surat yang ditinggalkan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas gantung diri di Pekanbaru, Senin (16/11/2020) di Jalan Palembang, Perumahan Mutiara Kulim, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. 

"Kami sempat bilang, jangan mekik-mekik bang, anak masih tidur," lanjutnya.

Selanjutnya diungkapkan Novi, lampu kamar tempat anak-anak PNG dan NSW tidur pun dinyalakan.

"Pas ngidupin lampunya, rupanya 2 anaknya udah membiru, udah berbuih mulutnya. Kirain tiga tiganya (meninggal) rupanya satu masih begerak langsung kami bawa (ke klinik)," tuturnya.

Novi menambahkan, ia tidak pernah mendengar PNG dan NSW bertengkar.

"Interaksi sama warga, kalau abang itu oke-oke aja, kalau istrinya kurang, sering di rumah, jarang keluar," tandasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki peristiwa ini.

"Dugaan sementara memang, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kita, bahwa kemungkinan besar dua anaknya meninggal karena dikasih racun. Namun masih kita pastikan, nanti dari hasil autopsi akan diketahui," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Juper Lumban Toruan.

Sempat Cekcok dengan Suami

Hasil introgasi sementara terhadap suami NSW, PNG (28), sebelumnya antara keduanya sempat terjadi cekcok.

"Hasil penyelidikan kita sementara, kita melakukan introgasi terhadap suami ibu (korban,red) tersebut, memang diakui mereka sempat cekcok, biasa dalam rumah tangga, ada perselisihan. Mungkin ada hubungannya dengan kejadian ini," ungkapnya.

Disinggung apakah ada keterkaitan dengan faktor ekonomi, Juper menerangkan hal tersebut bisa saja ada kaitannya.

"Itu masih kita selidiki, mungkin arahnya ke sana juga, masalah ekonomi," bebernya.

Untuk diketahui, kejadian gantung diri dan temuan 2 anak yang ikut tewas ini, pertama kali diketahui oleh PNG (28) yang tak lain adalah suami NSW.

Ketika itu, PNG baru pulang dan melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap.

Kemudian suami korban berteriak minta tolong lalu sembari berlari keluar rumah.

Beberapa saksi yang merupakan warga sekitar, datang dan masuk ke dalam rumah.

Tepatnya di bagian dapur, saksi melihat NSW dalam keadaan tergantung.

NSW yang sudah dalam kondisi tak bernyawa itu, lantas diturunkan dan jasadnya diletakkan di ruang tengah rumah.

Selanjutnya, para saksi juga mendapati 3 orang anak di dalam kamar utama.

2 diantaranya meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa. 

Sementara 1 orang anak masih bernafas dan langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke polisi. 

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved