Jenazah Istri dan 2 Anak Sudah Ditemukan, Tim SAR Masih Mencari Jasad Basuki Korban Longsor Banyumas
Selasa (17/11/2020), 2 korban longsor di Dusun Kalicawang yakni Lucas (11) dan Yudas (7) ditemukan menyusul temuan jasad ibu mereka Wagiah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah dilakukan serangkaian pembersihan material lumpur, Selasa (17/11/2020), dua korban tertimbun longsor di Dusun Kalicawang, Desa Banjarpanepen RT 02 RW 02, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas ditemukan.
Dua korban tersebut atas nama Lucas (11) yang ditemukan sekira pukul 14.30 dan Yudas (7) ditemukan sekira pukul 16.20.
Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sumpiuh 2.
"Pukul 17.00, operasi SAR dihentikan sementara dengan hasil korban ditemukan 3 orang dan 1 masih dalam pencarian," ujar Humas KPP Basarnas Cilacap, Saiful kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/11/2020).
Dua korban yaitu Lucas dan Yudas yang ditemukan itu adalah anak dari Wagiah (42) dan Basuki (52).
Baca juga: Pasar Mendadak Sepi Seperti Kuburan, Pedagang Pilih Tutup Lapak dan Kabur karena Takut Ada Tes Swab
Wagiah sebelumnya sudah dapat ditemukan pada Selasa (17/11/2020) pagi.
Sementara Basuki sampai saat ini belum ditemukan dan diduga masih tertimbun longsoran tanah.
"Pencarian atas nama Basuki akan kembali dilanjutkan Rabu (18/11/2020) pagi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Dusun Kalicawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas tertimbun longsor pada Selasa (17/11/2020) sekira pukul 03.00.
Akibat diguyur hujan sejak Senin (16/11/2020) pukul 23.00 sampai Selasa (17/11/2020) pukul 04.00, tebing tanah dengan ketinggian sekira 50 meter menimbun dua rumah warga.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Bunuh Diri Ibu Muda di Pekanbaru dan Kematian Dua Anak Kandung Korban
"Satu keluarga tertimbun, terdiri dari 4 orang, yaitu suami istri dan dua orang anaknya," ujar Kepala Desa Banjarpanepen, Mujiono kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/11/2020).
Mujiono mengatakan, longsor paling parah menimpa satu rumah yang menimbun satu keluarga tersebut.
Longsor terjadi sekira pukul 03.00 saat warga sedang terlelap tertidur.
Menurutnya tidak ada tanda-tanda khusus sebelum terjadinya longsor, karena di daerah tersebut sering diguyur hujan.
"Hujan semalam sangat deras dan tanpa henti," jelasnya.
Setidaknya enam kecamatan di Kabupaten Banyumas terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada Selasa (17/11/2020).
Hal itu dipicu karena intensitas hujan lebat terus menerus yang cukup tinggi terjadi sejak Senin (16/11/2020) pukul 23.00 hingga Selasa (17/11/2020) pukul 06.00.
Seperti diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti.
Kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/11/2020), dia mengatakan, ada enam titik bencana yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Ada enam kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor yakni Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Purwojati, Lumbir, dan Gumelar."
Baca juga: Nikita Mirzani Bakal Dipolisikan? Pelaku Pemukulan Isa Zega Blak-blakan Sebut Peran Nikita Mirzani
"Mayoritas di Kecamatan Kemranjen, ada banjir dan longsor," ujar Titik kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/11/2020).
Sebelumnya sempat diberitakan jika di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, terdapat empat orang yang tertimbun akibat tanah longsor.
Satu sudah dapat ditemukan dan tiga orang masih dalam upaya pencarian.
"Kemudian di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh juga ada satu orang yang dinyatakan meninggal dunia korban tanah longsor," katanya.
Sehingga sampai dengan saat ini ada dua orang di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas yang meninggal akibat tertimbun longsor.
BPBD Kabupaten Banyumas saat ini masih melakukan pendataan lebih lanjut.
Petugas masih berada di lapangan bersama dengan sejumlah relawan, serta dari aparat TNI-Polri untuk membantu evakuasi.
"Sedang di lapangan semua bersama relawan."
"Basarnas juga sedang menuju Banjarpanepen, bersama Sat Sabhara Polresta Banyumas juga menuju Desa Bogangin," ungkapnya.
BPBD tengah menyiapkan berbagai logistik, baik bagi mereka yang terdampak bencana alam, maupun dipersiapkan oleh petugas dan relawan yang turun ke lapangan.
Material pendukung sudah disiapkan, bahkan alat berat juga sudah diturunkan di Banjarpanepen, Sumpiuh. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Longsor di Banyumas, Pencarian Suami Wagiah Dilanjut Rabu, Kedua Anaknya Juga Ditemukan Meninggal,
