Utang Indonesia Membengkak, Indonesia Sepakati Utang 550 Juta Euro dari Jerman
Pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali menambah pundi-pundi utang luar negeri Indonesia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali menambah pundi-pundi utang luar negeri Indonesia.
Yang terbaru, Jerman menyepakati pemberian utang ke Indonesia dengan nilai jutaan Euro.
Utang Indonesia dipastikan akan terus membengkak dengan adanya kerjasama peminjaman uang dari Pemerintah Indonesia kepada pemerintah Jerman.
Perjanjian peminjaman itu dilakukan pada Jumat (14/11/2020) lalu.
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari dari akun Kedutaan Besar Jerman yang bercentang biru di twitter disebutkan bahwa,
perjanjian pinjaman itu senilai 550 juta euro atau sebesar Rp 9,3 triliun.
Perjanjian itu sendiri ditandatangani secara terpisah di kantor Bank Pembangunan Jerman KfW di Frankfurt dan di Kementerian Keuangan di Jakarta.
"Perjanjian itu dilakukan terpisah karena menyesuaikan dengan pandemi," demikian tulis akun twitter Kedutaan Besar Jerman.
Unggahan itu juga dipublish oleh Kedutaan Besar Jerman di laman Facebook @Kedutaan Besar Republik Federal Jerman.
Penandatanganan perjanjian pinjaman itu sendiri dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman
Dan Kepala Bagian Sustainable Economic Development East and South East Asia KfW, Florian Sekinger.
Perjanjian ini ditandangani dalam rangka COVID-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) I dan II.
Isinya langkah-langkah bantuan penyediaan alat medis, peningkatan ekonomi, dan bantuan terarah untuk kelompok rentan.
Sebelum Jerman, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan pemerintah Australia.
Total utangnya lebih besar dari yang diperoleh dari Jerman karena mencapai 1,5 miliar dolar Australia, setara Rp15 triliun.