'Saya Lihat Daging Tapi Ada Pakaian,' Kronologi Pria Temukan Kerumunan Biawak Cabik-cabik Mayat
Temuan mayat membuat heboh warga Desa Pasirbatang, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, Sebab jasad manusia tersebut dimakan kerumunan biawak
TRIBUNPEKANBARU.COM - Temuan mayat membuat heboh warga Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (20/11/2020).
Sebab jasad manusia tersebut dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian dari Bendungan Leuwi Keris.
Awalnya, seorang warga mengira kawanan biawak itu mengerumuni daging yang kemudian ia lihat ternyata mayat manusia.
"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak, tapi ada pakaian. Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.
Edi menambahkan, ia langsung bergegas naik lagi ke atas bukit yang banyak permukiman sekaligus kampungnya dan memberitahukan kepada tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: Camat, Lurah dan Tenaga Honorer Dilaporkan Langgar Netralitas ASN, Baw
Baca juga: Kasus Keributan Tim Kampanye Paslon nomor 4 dengan Panwascam di Inhu Dihentikan, Ini Sebabnya
Baca juga: Kisah Puja Lestari, Anak Pedagang Kelapa Muda Asal Inhu Menggapai Mimpi Menjadi Atlet Internasional
Baca juga: Cari Pengganti CPNS 2019 yang Mengundurkan Diri, BKPP Kuansing Kirim Surat ke Panselnas
Temuan mayat di sungai di antara dua bukit itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.
Petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun langsung mengangkat mayat dari Sungai Citanduy dibantu warga, TNI dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya.
Proses pengangkatan mayat berlangsung beberapa jam karena kondisinya medan yang terjal.
Mayat itu digotong dengan tandu buatan serta ditarik pakai tambang.
Mayat tersebut saat ditemukan tanpa identitas dan sudah menebar bau menyengat serta beberapa bagian badannya telah membusuk.
Petugas kepolisian dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersama tim lainnya harus menuruni dan menaiki lembah terjal lewat jalan setapak dengan jarak sekitar hampir 1 kilometer.
"Tadi ada beberapa petugas kepolisian yang memakai APD lengkap sedang mengevakuasi mayat tersebut," ujar Edi.
Baca juga: Medsos Heboh Video Iring-iringan Mobil TNI Berhenti di Depan Markas FPI, Pimpinan DPR RI Beri Respon
Baca juga: Ada Penggunaan Bahasa Jawa dalam Drama TV Jepang, Ternyata karena Rasa Nyaman Produser
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Citanduy.
Sampai saat ini penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut masih diselidiki oleh petugas dengan memintai keterangan saksi-saksi.
"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," kata Yusuf.
(Kompas.com/Irwan Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penemuan Mayat yang Dicabik-cabik Biawak di Sungai Citanduy" dan di Tribunnews.com dengan judul "Detik-detik Temuan Mayat Manusia Dimakan Kerumunan Biawak: Dikira Daging tapi Ada Pakaian"
---------------------------------------------------------------------
Mayat Ditemukan Terkubur di Kontrakan, Sempat Ada Laporan Orang Hilang di Sekitar Lokasi
Jasad pria ditemukan terkubur dalam kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok.
Jasad pria tersebut diduga adalah korban pembunuhan.
Saat ini, jasad korban yang berjenis kelamin laki-laki sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna kepentingan visum.
Sebelumnya, Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno, mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, sempat ada laporan orang hilang di sekitar lokasi kejadian.
"Sebelumnya ada laporan-laporan (orang hilang, tapi kita kroscek lagi," ujar Sutrisno di lokasi kejadian, pada Rabu (18/11/2020) malam.
Keterangan tersebut, dikuatkan oleh Rina Sari, warga sekitar yang mengatakan bahwa kakak prianya hilang sejak tiga bulan silam.
Kepada wartawan, Rina mengatakan kakaknya merupakan teman dekat penghuni kontrakan yang mana ditemukan jasad tersebut.
"Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan. Sama yang ngontrak disitu dia teman dekat. Kakak saya namanya Muhammad Syarifudin," ujar Rina di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020) dini hari.
Rina menjelaskan, kedekatan antara kakaknya yang hilang dengan penghuni kontrakan bisa dikatakan sudah seperti saudara.
"Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya deket," jelasnya.
Rina mengatakan, ia dan keluarganya memang mencurigai penghuni kontrakan tersebut sejak awal kakaknya hilang.
Kendati demikian, saat ini penghuni kontrakan tersebut sudah pergi sejak Minggu (15/11/2020) empat hari yang lalu.

Baca juga: Terungkap Kejahatan Perang yang Dilakukan Militer Australia, Bunuh Puluhan Orang Afganistan
Baca juga: Kaca Kokpit Lepas Pilot Tersedot Keluar Pesawat di Ketinggian 7 Ribu Meter, Dramatis Pilot Selamat
Baca juga: Harga iPhone November 2020, Mulai iPhone 7 Plus, SE 2020 hingga iPhone 11 Pro Max
Diduga korban pembunuhan
Polisi menduga kuat jasad pria yang terkubur dalam kontrakan di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok, adalah korban pembunuhan.
"Kami masih dalami, pastinya itu pasti pembunuhan. Kami masih dalami motifnya," jelas Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno, di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020) dini hari.
Kendati demikian, Sutrisno belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait dugaan tanda-tanda bekas kekerasan fisik pada tubuh korban.
Hal ini disebabkan, jasad korban yang tertutup tanah dan dalam kondisi basah.
"Sementara belum karena jasad korban tercampur dengan tanah dan basah ya," bebernya.
Sutrisno menuturkan, korban dievakuasi dari kedalaman 1,5 meter dengan posisi tangan menyilang dan menempel di dada.
Kemudian, posisi kaki korban pun tertekuk hingga bagian dengkulnya merapat ke bagian dada.
"Posisinya bersikukuh duduk ya," ungkapnya.
Saat ini, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna keperluan visum dan kasusnya ditangani Unit Reskrim Polres Metro Depok bekerjasama dengan Polsek Sawangan. (Tribunjakarta.com)