Donald Trump Jual Jet Siluman F-35 ke Uni Emirat Arab-Senator AS Tekel Langkah Trump Sebelum Lengser
Donald Trump menjual jet siluman F-35 dan rudal udara-ke-udara serta amunisi lainnya ke Uni Emirat Arab (UEA)
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga senator AS, Kamis (19/11/2020) mengatakan akan memperkenalkan undang-undang menghentikan upaya Trump menjual persenjataan canggih ke UEA.
Walaupun pembelian sebanyak 23 miliar dolar AS lebih.
Sikap Senator itu akan membuat perselisihan dengan presiden hanya beberapa minggu sebelumnya akan meninggalkan Gedung Putih.
Senator Demokrat Bob Menendez dan Chris Murphy dan Senator Republik Rand Paul akan memperkenalkan empat resolusi terpisah ketidaksetujuan atas rencana Presiden Donald Trump.
Dilansir Reuters, Donald Trump menjual jet siluman F-35 dan rudal udara-ke-udara serta amunisi lainnya ke Uni Emirat Arab (UEA).
Penjualan besar-besaran dapat mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.
Anggota Kongres telah berselisih dengan upaya pemerintah mempercepatnya, setelah mengirimkan pemberitahuan resmi minggu lalu.
Banyak anggota parlemen juga khawatir tentang UEA akan menggunakan senjata dalam serangan yang akan merugikan warga sipil di Yaman.
Sebuah perang sipil yang dianggap sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Ketika kesepakatan itu diumumkan Amnesty International memperingatkan senjata itu akan digunakan untuk serangan yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Dengan membunuh, serta melukai, ribuan warga sipil Yaman.
Penjualan tersebut mencakup produk dari General Atomics, Lockheed Martin Corp F-35, dan rudal yang dibuat oleh Raytheon.
Meski resolusi tersebut memperhatikan pertanyaan anggota parlemen tentang penjualan besar-besaran, dan dapat menundanya, mereka tidak mungkin menghentikannya.
Undang-undang AS yang mencakup kesepakatan senjata besar memungkinkan senator memaksakan suara pada resolusi ketidaksetujuan.
Namun, untuk memberlakukan resolusi tersebut harus melewati Senat yang dipimpin Partai Republik, yang jarang melepaskan diri dari Trump.
Mereka juga harus melewati Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat dan selamat dari veto Trump.
Tetapi Presiden Joe Biden yang akan datang pada akhirnya dapat menghentikan karena alasan keamanan nasional, membuat prediksi hasil akhir menjadi sulit.
Para senator mengatakan pemerintahan Trump, berusaha mempercepat penjualan karena menjadi perantara kesepakatan damai antara UEA dan Israel, menghindari proses peninjauan normal.
Mereka mengatakan Negara Bagian dan Pentagon gagal menanggapi pertanyaan mereka.
Persenjataan yang terlibat termasuk jet tempur tercanggih di dunia, lebih dari 14.000 bom dan amunisi, dan penjualan drone AS terbesar kedua ke satu negara.
Komite Hubungan Luar Negeri Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat memiliki hak untuk meninjau dan mencoba memblokir penjualan senjata.
Langkah-langkah sebelumnya untuk memblokir penjualan senjata karena kekhawatiran tentang korban Yaman disetujui DPR dan Senat dengan dukungan bipartisan.
Tetapi gagal mendapatkan cukup dukungan dari Partai Republik untuk mengesampingkan veto Trump.
Anggota parlemen juga telah menyatakan keprihatinan tentang apakah penjualan UEA akan melanggar perjanjian lama dengan Israel.
Bahwa setiap senjata AS yang dijual di Timur Tengah tidak akan merusak keunggulan militer kuantitatif atas negara-negara tetangga.
Menendez adalah Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Dia akan menjadi ketua tahun depan jika Demokrat mengambil kendali Senat dalam pemilihan putaran kedua Georgia pada Januari 2021.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Senator AS Berusaha Hentikan Penjualan Senjata Trump ke UEA.
