Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usai Bercinta, Guru SMP Gergaji Jasad Kekasihnya Lalu Disimpan di Kulkas

Stefan R adalah seorang guru matematika dan kimia ditangkap. Ia membunuh kekasihnya setelah mereka bercinta

Penulis: M Iqbal | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Lokasi tulang belulang korban kanibalisme di pinggiran Kota Berlin 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi Jerman telah menangkap seorang pria berusia 41 tahun atas dugaan kanibalisme.

Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan tulang belulang manusia di pinggiran kota Berlin.

"Kita langsung melakukan penyelidikan lengkap dengan menurunkan penyidik di berbagai lini. Tulang belulang manusia itu terindikasi dibunuh dengan pemaksaan seksual serta kanibalisme," sebut Jaksa Berlin seperti dilansir Tribunpekanbaru.com dari SCMP pada Sabtu (21/11/2020).

Tersangka sendiri ditangkap pada hari Rabu (18/11/2020), setelah sebelumnya ada laporan orang hilang pada bulan September lalu.

Polisi tidak menyebutkan nama tersangka, tetapi harian Bild mengidentifikasi dia sebagai Stefan R.

Stefan R adalah seorang guru matematika dan kimia di sekolah menengah.

Petugas yang menyisir rumah tersangka menemukan truk karung dan gergaji tulang medis di ruang bawah tanahnya, bersama dengan 25kg (55lbs) natrium hidroksida.

"Soda kaustik yang cocok untuk melarutkan jaringan manusia", kata seorang penyelidik mengatakan kepada harian Bild.

Kulkas besar juga ditemukan di ruang bawah tanah tapi kosong, lansir harian Bild .

Tak hanya itu, jaksa Martin Steltner mengatakan, jejak darah juga ditemukan di flat tersangka.

Hingga saat ini, tersangka belum mengomentari tuduhan tersebut, tambahnya.

Tulang-tulang itu sendiri ditemukan oleh orang-orang yang berjalan-jalan di taman di distrik Pankow timur laut Berlin pada 8 November.

Dari analisis forensik, ditemukan bahwa tulang belulang itu adalah milik Stefan T.

"Investigasi lanjutan dari Polisi dengan mengerahkan anjing pelacak, jejak penelusuran membawa mereka ke flat tersangka," kata polisi.

Selanjutnya, penyelidik menganalisis data ponsel korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved