Diduga Tak Tahan LDR & Kerap Bertengkar dengan Pacar, Wanita di Samarinda Nekad Bunuh Diri
Dari seberang pulau, sering terjadi adu mulut saat keduanya melepas rindu lewat sambungan telepon, hal ini yang diduga memicu aksi nekat korban.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita bernama Grista Delvi Tulak (22) nekat gantung diri lantaran tak tahan dengan hubungan jarak jauh bersama sang kekasih.
Ia ditemukan tewas di kontrakan bangsalan yang dihuninya tepat di Jalan Flamboyan RT 04 Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sei Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2020) malam.
Ia diketahui berdomisili di Kabupaten Toraja Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hubungan asmara jarak jauhnya bersama seorang pemuda bernama Musakkir, yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari seberang pulau, sering terjadi adu mulut saat keduanya melepas rindu lewat sambungan telepon, hal ini yang diduga memicu aksi nekat korban.
Hal ini pun sering diketahui oleh saksi yang juga tetangga korban Kristina (23).
Sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00 Wita, Kristina mendapat telepon dari Musakkir yang ia kenal adalah pacar korban yang tinggal di Kota Makassar.
Bahkan sebelum aksi nekatnya, korban juga sempat menyiarkan aksinya lewat halaman akun facebook pribadinya.
"Dia (pacar korban) memberitahu serta menelpon saya, bahwa Grista sedang sakit, kemudian saya mengecek dengan mengetok pintu, namun tidak ada jawaban, beberapa hari masih terlihat, malam ini saja yang tidak terlihat," ucap Kristina, Jumat (20/11/2020) hari ini.
Baca juga: Oknum PNS dan Dua Anaknya Lakukan Pelecehan Pada Bocah 9 Tahun, Paksa Pegang Bagian Sensitifnya
Baca juga: Apes, Gagal Bawa Kambing yang Dicuri, Maling Ini Malah Kabur Tinggalkan Motor dan Ponselnya
Baca juga: Anies Baswedan Sindir Demokrasi Indonesia? Upload Fotonya Sedang Baca Buku
Tak ada jawaban, Kristina lantas melaporkan kepada pemilik bangsalan, Abdullah (44).
Tak kunjung mendapat respons saat mendatangi kamar kos Grista, keduanya (Abdullah dan Kristina) lantas masuk secara paksa, dan mendapati perempuan muda tersebut sudah tergantung dengan kain jarik yang melilit di lehernya.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh saksi pemilik bangsalan dan tetangganya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mendobrak pintu dan mereka melihat korban dalam keadaan gantung diri di depan pintu kamar menggunakan kain jarik yang diikat tepatnya di kusen pintu kamar," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Bambang Budianto, Jumat (20/11/2020) di Mako Polsek Sungai Kunjang.
Melihat hal tersebut keduanya langsung meminta pertolongan warga dengan menurunkan korban.
"Keduanya beserta warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dengan menurunkan korban, karena saat diperiksa masih bernafas akhirnya korban dibawa ke RSUD Abdul Moeis," tutur Kompol Bambang Budianto.
Korban pun sempat dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans milik relawan dan sempat mendapat perawatan intensif pihak RSUD Abdul Moeis, sebelum dinyatakan meninggal dunia 15 menit kemudian, sekitar pukul 22.50 Wita tadi malam.
Baca juga: Petani Super Mujur! Temukan Uang Rp 10 Juta di Saluran Irigasi: Saya Jemur Biar Kering
Baca juga: China Semakin Arogan dan Sombong, Klaim Mampu Jatuhkan Jet Tempur Taiwan Sebelum Menyerang
Jajaran Polsek Sungai Kunjang lalu meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian yang menimpa korban.
Diketahui korban ternyata memiliki permasalahan pribadi dengan sang pacar, hubungan jarak jauh antar keduanya tak lagi bisa dipertahankan karena korban mencurigai adanya wanita lain.
"Permasalahan pribadi, antar korban dan pacarnya. Korban mencurigai adanya wanita lain yang membuatnya depresi lalu melakukan aksi nekatnya," ujar Kompol Bambang Budianto.
Berdasar hasil pemeriksaan medis, kepolisian tidak mendapati kejanggalan maupun luka akibat kekerasan di tubuh perempuan muda ini.
"Keterangan dokter yang memeriksa korban, terdapat tanda luka memar bekas jerat kain, sempat dilakukan pertolongan medis namun nyawa korban tidak dapat ditolong. Murni gantung diri, akibat depresi permasalahan pribadi," ucap Kompol Bambang Budianto. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Depresi Jalani Kisah Asmara Jarak Jauh, Perempuan Muda Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan
