Sempat Menangis Kesakitan, Bocah Meninggal Pasca Disengat Ubur-ubur Saat Berenang di Belakang Rumah
Bocah tersebut tersengat ubur-ubur ketika berenang di laut bersama temannya, persis di belakang rumah korban.
----------------------------------------------------------------------------------
Fenomena Kemunculan Ribuan Ubur-ubur April Lalu, Faktanya Dicap sebagai Hewan Purba
April tahun ini, fenomena munculnya ubur-ubur di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo sudah terjadi selama sepekan.
Kejadian ini baru pertama kali muncul di Kota Probolinggo, ribuan ubur-ubur sampai membuat permukaan air terlihat memutih. Kejadian ini sangat meresahkan masyarakat di tengah wabah covid-19.
Saifuddin seorang nelayan dari Probolinggo, menganggap keberadaan ubur-ubur cukup mengganggu. Lantaran biasanya, ubur-ubur tersangkut di baling-baling kapal nelayan. Akibatnya, perjalanan para nelayan menjadi terhambat.
"Kami biasanya menjalankan kapal menghindari gerombolan ubur-ubur tersebut," jelas dia.
Bagi warga, merupakan hiburan Berbeda dengan para nelayan, keberadaan ubur-ubur tersebut dinilai sebagai suatu hiburan bagi warga.
"Bagi kami ini hiburan. Tapi warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur harus menundanya, karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh," kata salah seorang warga, Neli.
Bahkan beberapa warga merekam kemunculan ubur-ubur karena dianggap sebagai fenomena menarik.
Neli menambahkan, ubur-ubur itu biasanya selalu muncul tiap tahun. Kemunculannya terjadi di saat peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
Ubur-ubur tersebut biasanya akan menghilang dengan sendirinya.
Kemunculan gerombolan ubur-ubur ini direkam oleh warga, diunggah ke media sosial dan viral. Lewat video yang diunggah akun Facebook Manda Fiqolby, tampak ubur-ubur muncul, jumlahnya tak terhitung hingga menutupi permukaan sungai.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggi Sudiman menjelaskan, munculnya gerombolan ubur-ubur merupakan hal lumrah.
“Tiba-tiba muncul begitu saja. Tapi sepertinya bukan muncul rutin tiap tahun,” kata Sudiman.
Hewan Purba
