Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jadi Sorotan, Anies Tegaskan Stabilitas Jakarta di Tengah Pandemi Tidak Gratis

Namun, kata dia, pemerintah sudah berupaya memasok kebutuhan pokok warga terdampak secara rutin.

Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Achmad Riza Patria, dalam konferensi pers penerapan kembali masa PSBB pada Rabu (9/9/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan, stabilitas kondisi sosial di DKI Jakarta di tengah pandemi tidak terjadi secara gratis.

"Saya perlu garis bawahi bahwa stabilitas yang terjadi di DKI Jakarta ini tidak gratis," ujar Anies dalam webinar yang diselenggarakan DPMPTSP DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Anies mengatakan, dari 3,6 juta keluarga di Jakarta, sebanyak 2,4 juta keluarga di antaranya mendapatkan bantuan secara reguler dari dari Kementerian Sosial dan Pemprov DKI Jakarta.

"Dua pertiga dari keluarga di Jakarta mendapatkan support rutin sembako. Ini yang ikut menjaga stabilitas di Jakarta," kata Anies.

Anies mengakui tingkat pengangguran di DKI Jakarta cukup besar dampak pandemi Covid-19.

Namun, kata dia, pemerintah sudah berupaya memasok kebutuhan pokok warga terdampak secara rutin.

Baca juga: VIDEO: UMK Pekanbaru 2021 Senilai Tidak Alami Kenaikan, Ini Penjelasan Kadisnaker!

Baca juga: Nyawa Bos Melayang di Tangan Karyawan Gara-gara Masalah Motor yang 3 Tahun Tidak Dikembalikan

Baca juga: Tahap-tahap Menjelang Kematian dan Malaikat Maut Mencabut Nyawa, Udara Napas Terasa Dingin

"Sehingga (pengangguran) tidak menghasilkan keresahan dan (bansos) dilakukan sejak bulan April. Jadi stabilitas itu tidak gratis, stabilitas itu costly tapi ini lah biaya yang harus kita lakukan untuk memastikan masyarakat di Jakarta survive," kata Anies.

"Di situ intervensi pemerintah dan alhamdulillah data yang dimiliki cukup baik sehingga (penyaluran bansos) sekarang berjalan dengan smooth," kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pada periode Agustus 2020, pengangguran meningkat 2,67 juta orang sehingga jumlah keseluruhan pengangguran di Indonesia menjadi 9,77 juta orang.

Baca juga: BREAKING NEWS : Akses Jalan ke Dua Desa di Kerinci Putus Total, Banjir di Pelalawan Semakin Tinggi

Baca juga: UPDATE Kasus Video Syur Mirip Gisel: Polisi Kesulitan Menyelidiki Hal Ini

Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mendominasi dengan jumlah 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di Indonesia.

BPS juga merilis kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta meningkat 4,41 persen dibandingkan tahun lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/24/12370331/anies-stabilitas-jakarta-di-tengah-pandemi-tidak-gratis

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved