Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswi SMA Ditangkap karena Buang Bayinya di Kebun, Tutupi Kehamilan dengan Baju Longgar

Selama kehamilan itu tidak ada kerabatnya yang tahu karena pelaku menyembunyikannya, pelaku memakai baju longgar dan korset.

Editor: CandraDani
Dok.Polsek Plemahan
Petugas polisi saat olah TKP penemuan bayi di Desa Payaman, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

TRIBUNPEKANBRU.COM - Polisi menangkap pelaku pembuangan bayi di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pelaku merupakan YGA (15), ibu kandung bayi tersebut.

YGA masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) dan tinggal tak jauh dari lokasi penemuan bayi.

Kapolres Kediri AKP Lukman Cahyono mengatakan, penangkapan bermula dari penyelidikan yang dilakukan setelah bayi itu ditemukan warga pada Rabu (25/11/2020).

Polisi mengumpulkan keterangan warga di sekitar lokasi penemuan bayi tersebut. Mereka juga memeriksa data warga yang hamil.

Saat penelusuran itu, polisi mendapati keterangan seorang perempuan muda berinisial YGA yang terlihat baru melahirkan.

Baca juga: Pernah Diperingatkan Tapi Yebi Tetap Nekat Jalin Hubungan Terlarang, Suami Sudahi Bunuh PIL Istri

"Pemeriksaan awal yang bersangkutan tidak mengakuinya," ujar Lukman melalui sambungan telepon, Kamis (26/11/2020).

Polisi membawa YGA ke bidan desa setempat untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan itu, YGA mengakui perbuatannya.

YGA mengaku melahirkan bayi itu pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Ia melahirkan di kamar mandi rumahnya.

Lalu, YGA membawa bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke sebuah kebun di belakang rumah tetangganya. YGA meninggalkan bayi tersebut.

"Pengakuannya melahirkan sendiri tidak ada yang bantu," kata Lukman

Pakai Pakaian Longgar

YGA (15), seorang pelajar asal Kediri, Jawa Timur, menyembunyikan kehamilannya dan baru terungkap setelah bayinya lahir.  

YGA harus berurusan dengan polisi setelah membuang bayi hasil hubungan gelap.

Kepala Polres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, selama kehamilan itu tidak ada kerabatnya yang tahu karena pelaku menyembunyikannya.

"Yang bersangkutan di rumah menutupinya dengan pakaian yang longgar. Pakai korset," kata Lukman, melalui sambungan telepon, Kamis (26/11/2020).

YGA diamankan usai penemuan bayi di sebuah pekarangan yang ada di wilayah Kecamatan Plemahan, Rabu (25/11/2020).

Dari hasil penyelidikannya, polisi mendapati petunjuk yang mengarah pada pelaku pembuangan sekaligus ibu kandung bayi itu, yang diduga YGA.

YGA tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan bayi.

Penangkapan juga dilakukan terhadap IRH (19) selaku pacar YGA sekaligus diduga ayah dari bayi tersebut.

Kapolres menambahkan, sepanjang pemeriksaan perkaranya, YGA akan mendapatkan hak pendampingan dari psikolog karena statusnya masih di bawah umur.

"Nanti pendampingannya dari Bapas," lanjut dia. Sebelumnya diberitakan, warga menemukan bayi laki-laki tanpa pakaian sehelai pun tergeletak di kebun.

Kondisinya normal dan masih hidup.

Bahkan, lengkap dengan ari-ari yang masih menempel.

Saat ini, bayi tersebut dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan kesehatan.

Sedangkan tersangka YGA dan IRH masih menjalani pemeriksaan.

YGA dikenakan Pasal 308 KUHP sedangkan IRH dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak.

Tetangga Semula Dengar Suara Kucing Bertengkar

Sebuah video penyelamatan bayi yang tergeletak di kebun tanpa pakaian oleh dua orang wanita tengah menjadi bahan perbincangan.

Video yang dilihat Kompas.com pada Kamis (26/10/2020), itu diduga penemuan bayi di Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 23 detik itu nampak 2 orang wanita itu berbagi peran.

Wanita berbaju putih mengangkat bayi dari tanah lalu meletakkannya pada kain lebar yang dipegangi oleh wanita berbaju merah.

Bayi tersebut masih hidup dengan tangisan yang cukup keras.

Baca juga: 2 Pelaku Penipuan Mengaku Tim Kesehatan Covid-19 Ditangkap, 23 Kali Beraksi di Padang dan Pekanbaru

Adanya tali pusar lengkap dengan ari-ari yang masih menempel juga mengindikasikan bayi itu belum lama dilahirkan.

Dalam video tersebut juga terdengar suara laki-laki yang diduga perekamnya yang menginstruksikan percepatan penyelamatannya.

Kepala Seksi Humas Polsek Plemahan Aipda Andhik Susilo menuturkan, penemuan itu terjadi kebun belakang rumah warga di Dusun Sawahan, Desa Payaman, Kecamatan Plemahan, pada Rabu (25/10/2020) kemarin.

"Bayi laki-laki lengkap dengan ari-ari", ujar Andhik, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10/2020).

Awal mula penemuan itu, sekitar pukul 14.45 WIB warga setempat yang bernama Sugianto (36) sayup-sayup mendengar suara kucing bertengkar dari arah kebun belakang.

Baca juga: VIDEO Dua Artis Berinisial MA & ST Diamankan Polisi Atas Dugaan Prostitusi

Bukannya menemukan kucing, Sugianto yang mendatangi lokasi malah menemukan bayi laki-laki.

Posisinya tergeletak di bawah pohon pisang.

Tanpa pakaian maupun alas.

Sugianto lantas melaporkan penemuan itu ke para tetangganya dan mereka kemudian membawa bayi tersebut ke rumah salah satu warga.

Temuan itu kemudian dilaporkan juga ke perangkat desa, kepolisian, maupun bidan setempat.

Dari bidan yang melakukan pertolongan awal diketahui bayi dalam kondisi sehat.

Baca juga: Satu Tahanan Lapas Selatpanjang yang Positif Covid-19 di Kepulauan Meranti Meninggal Dunia

Bayi tersebut akhirnya dibawa ke RSUD Pare untuk perawatan lebih lanjut. "

Untuk penyelidikan kasusnya diserahkan ke Unit PPA Polres Kediri," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Kebun, Tutupi Kehamilan dengan Baju Longgar", dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Wanita Selamatkan Bayi yang Ditemukan Tergeletak di Kebun",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved