CURANG! Korea Utara Curi Vaksin Virus Corona dari Korea Selatan, Begini Aksi Mereka

TRIBUNPEKANBARU.COM - Korea Utara curi vaksin Virus Corona dari Korea Selatan.

Pencurian itu dilakukan oleh Korea Utara dengan meretas jaringan internet perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang saat ini tengah mengembangan vaksin Virus Corona.

Namun, upaya pencurian itu berhasil digagalkan oleh Badan Intelijen Korea Selatan.

Demikian penjelasan dari Ha Tae-keung, seorang anggota komite intelijen Korea Selatan seperti dilaporkan oleh kantor News1 pada Jumat (27/11/2020).

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Reuters, Ha Tae-keung tidak merincikan berapa banyak perusahaan yang menjadi sasaran pencurian itu.

"Sejauh ini, tidak ada kerusakan dari upaya peretasan tersebut," katanya.

Pada pekan lalu, Microsoft mengatakan,

Sejumlah peretas yang bekerja untuk pemerintah Rusia dan Korea Utara telah mencoba membobol jaringan tujuh perusahaan farmasi dan peneliti vaksin di Korea Selatan, Kanada, Prancis, India, dan Amerika Serikat.

Menurut laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),

Korea Utara sejauh ini belum melaporkan adanya wabah virus corona baru di negara itu.

Mengutip Yonhap yang melansir laporan situasi mingguan terbaru WHO tentang Covid-19,

Korea Utara telah melakukan tes pada 10.462 orang dan mengklaim bahwa tidak ada kasus yang dilaporkan hingga 29 Oktober.

Di antara 5.368 orang yang diidentifikasi sebagai pasien yang dicurigai di Utara, delapan adalah orang asing, kata WHO.

Sebanyak 161 orang dikarantina dari periode 15 hingga 22 Oktober,

Dikatakan pula bahwa 846 warga Korea Utara dicurigai mengidap virus corona selama periode ini sebagai akibat dari "pengawasan yang intensif".

Korea Utara juga menambahkan bahwa semua pasien dinyatakan negatif.

Korea Utara telah mengklaim bebas virus corona,

dengan kampanye antivirusnya relatif cepat dengan menutup perbatasannya pada awal tahun ini dan memperkuat tindakan karantina.

( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Iqbal )