Pilkada Siak 2020
Kampanye di Rumah Ajo Jamil, Alfedri Bakal Bangun RSUD di Kandis
Alfedri menggelar kampanye Pilkada Siak 2020 di Kecamatan Kandis. Di tempat itu, Alfedri berjanji akan membangun RSUD di Kandis
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Rinal Maradjo
Selain RSUD Tipe D, juga bakal dibangun Puskesmas di kampung Belutu. Sebab, kampung Belutu, Bekalar, Pencing Bekulo dan sekitarnya terlalu jauh jaraknya dari pusat kecamatan. Sedangkan Puskesmas dan RSUD Tipe D itu berada di dekat pusat kecamatan Kandis.
"Ada Puskesmas yang dibangun provinsi pada 2016 lalu. Pembangunannya belum selesai namun kita tetap masukkan usulan, meski 2 tahun terakhir ini kita tidak dapat Bankeu infrastruktur dari provinsi," kata Alfedri.
Namun demikian, Pemkab Siak bisa melanjutkan pembangunannya karena aset Puskesmas terbengkalai itu sudah diserahkan Pemprov ke Siak.
"Jika tidak ada dari provinsi kita yang mengupayakan melanjutkan pembangunannya. Termasuk juga Puskesmas yang di Sungai Apit," kata dia.
Mendengar paparan program tersebut warga mengaku senang.
Ajo Jamil misalnya, salah satu alasannya mendukung Alfedri -Husni pada Pilkada ini karena program Alfedri sesuai dengan kebutuhannya.
Seperti memekarkan kecamatan Kandis yang padat dan terlalu luas, membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan dan keberpihakan kepada UMKM.
"Kami merasakan ada perubahan yang dilakukan Pemkab Siak saat Pak Alfedri menjadi bupati. Karena itu kami meyakini beliau benar-benar berbuat untuk masyarakat. Apalagi saya pelaku UMKM, berharap banyak dengan programnya terkait memajukan UMKM," kata Ajo.
Anggota Panwaslu kecamatan Kandis Dwi Sagita dan Siti Utari yang mengawasi pelaksanaan kampanye itu mengapresiasi pelaksaannya.
Tidak ada catatan buruk yang melanggar peraturan termasuk peraturan tentang protokol kesehatan.
"Kami sudah mengecek jumlah peserta cukup 50 orang, menjaga jarak, memakai masker dan mempunyai fasilitas cuci tangan. Jadi kami tidak punya catatan pelanggaran untuk kampanye kali ini," kata Dwi.
Dwi dan Utari mengatakan, seluruh Paslon dan tim memang dituntut untuk mematuhi peraturan.
Demi pendidikan politik untuk masyarakat dan menjaga kesehatan dari kemungkinan penyebaran Covid 19.
"Kami berharap semua Paslon komit untuk mematuhi aturan sampai akhir, supaya terjadi Pilkada bermartabat," kata Utari.
( Tribunpekanbaru.com / mayonal putra)