Iran dan Israel Panas Lagi, Negeri Para Mullah Tuduh Negara Yahudi Sebagai Tentara Bayaran AS
Presiden Iran Hassan Rouhani, Sabtu (28/11/2020) menuduh musuh bebuyutan Israel bertindak sebagai tentara bayaran AS.
"Musuh Iran harus tahu, bahwa rakyat Iran dan para pejabat lebih berani daripada membiarkan tindakan kriminal ini tidak terjawab," tambah Rouhani, berbicara pada pertemuan satuan tugas mingguan Covid-19 Iran.
"Pada waktunya, mereka akan bertanggung jawab atas kejahatan ini."
Beberapa saat kemudian, pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan menindaklanjuti kejahatan ini dan menghukum para pelaku dan yang bertanggung jawab.
Khamenei juga menyerukan kelanjutan dari upaya ilmiah dan teknis ... di semua bidang yang dia kerjakan.
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa Fakhrizadeh, yang mengepalai organisasi penelitian dan inovasinya, meninggal setelah petugas medis gagal memulihkannya.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan ada indikasi serius peran Israel dalam pembunuhan itu.
Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Fakhrizadeh pada tahun 2008 untuk aktivitas dan transaksi yang berkontribusi pada pengembangan program nuklir Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah menggambarkannya sebagai bapak program senjata nuklir Iran.
Fakhrizadeh menjadi sasaran saat melakukan perjalanan di dekat kota Absard di wilayah Damavand timur provinsi Teheran.
The New York Times melaporkan seorang pejabat Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengonfirmasi bahwa Israel berada di balik serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Presiden Iran Tuduh Israel Sebagai Tentara Bayaran AS, Ingin Menjebak Negaranya Dalam Kekacauan
