Gag Heran Sih saat Anggota DPRD DKI Yang Terhormat Minta Naik Gaji di Masa Pandemi
Ayu Rentama Siregar, misalnya. Mantan karyawan bank ini mengaku tak terima dengan wacana kenaikan gaji anggota DPRD.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Pendapat itu datang dari Hanif Adrian.
Baca juga: Cetak Sejarah, Bayi Ini Seharusnya Sudah Berusia 27 Tahun, Seumuran Ibu yang Melahirkannya
Baca juga: UPDATE Gaji PNS, BKN: Diubah Karena Kondisi Keuangan Negara
Warga Jakarta Timur itu menilai anggaran kenaikan gaji DPRD seharusnya dialirkan untuk biaya tes swab atau rapid gratis.
Langkah itu dinilai lebih tepat karena biaya rapid dan swab test untuk saat ini masih terbilang cukup mahal bagi sebagian orang.
"Lebih bermanfaat seperti itu sih.
Toh kalau rapid sama swab massal hasilnya kita jadi tahu siapa-siapa saja yang positif. proses tracing juga bisa cepat dilakukan dong," tutup dia.
Untuk diketahui, pendapatan atau gaji setiap anggota DPRD DKI Jakarta diusulkan menjadi Rp 8,38 miliar, tepatnya Rp 8.383.791.000, dalam setahun pada 2021.
Jika dibagi 12 bulan, setiap anggota DPRD DKI Jakarta bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 698.649.250 (Rp 698,6 juta) per bulan.
Berdasarkan data rancangan anggaran rencana kerja tahunan (RKT) yang diperoleh Kompas.com, pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan langsung, pendapatan tidak langsung, serta anggaran kegiatan sosialisasi dan reses.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/12120091/anggota-dprd-dki-jakarta-ngotot-naik-gaji-di-masa-pandemi-warga-luar?page=all#page2
