Lintas Siantar-Medan Ditutup Sementara, Jalan Digenangi Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
Bahkan, rumah warga di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, tampak terrendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Guyuran hujan deras di wilayah Kota Pematangsiantar dan sekitarnya sejak pukul 16.30 WIB mengakibatkan genangan dan banjir di sejumlah titik.
Pantauan banjir terlihat di Jalan Medan, Km 7, Kecamatan Siantar Martoba.
Banjir berada tepat mendekati jembatan Sigagak yang beberapa kali amblas di salah satu sisinya akibat dihantam Sungai Bahapal.
Kondisi ini membuat Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP Muhammad Hasan menutup akses lalu lintas untuk sementara waktu hingga permukaan aspal mulai terlihat demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Kasat Lantas menyampaikan, untuk antisipasi lebih lanjut bagi pengendara yang mau ke arah Medan maupun sebaliknya, polisi menyarankan pengendara untuk mengambil jalur Asahan atau jalur lain.
Baca juga: Punya 7 Identitas, Kurir Sabu 30 Kg Ditembak Mati Polda Sumut, Jaringan Malaysia-Aceh-Palembang
"Di Simpang Kapuk dekat jembatan Sigagak, ketinggian air hampir selutut (orang dewasa) sehingga mobil berhenti menunggu air surut," kata Kasat Lantas Polres Pematangsiantar, AKP Muhammad Hasan.
Bahkan, rumah warga di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, tampak terrendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.
Hal itu besarnya debit air yang tumpah dari kawasan kebun Bridgestone dan adanya aktivitas pembangunan jalan tol.
Air tampak berlumpur mengalir cukup deras melintasi jalan Simpang Sinaksak hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Sejauh ini semua badan jalan tergenang air bak sungai mengalir dengan deras.
Sementara kendaraan terpantau mengantre menanti air surut.
Terlihat sejumlah polisi sudah berjaga-jaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: 4 Perampok yang Tendang Tiara ke Luar Angkot Diburu Polisi, Ayah Korban Cerita Kondisi Terkini
Curah Hujan Tinggi Dibarengi dengan Pasang mati Air Laut
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan ribuan masyarakat yang tinggal di 33 desa/kelurahan di 5 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, terdampak oleh banjir setinggi 50 - 1 meter.
Banjir tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul di 3 kecamatan serta air kiriman dari Kabupaten Simalungun dan terjadinya pasang mati di laut.
