Lintas Siantar-Medan Ditutup Sementara, Jalan Digenangi Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Bahkan, rumah warga di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, tampak terrendam banjir hingga sepinggang orang dewasa. 

Editor: CandraDani
Tribun-Medan.com/Alija Magribi
Mengenakan mantel hijau, Kasat Lantas Polres Pematangsiantar AKP Muhammad Hasan memantau kondisi Jalan Medan Km 7, yang terendam banjir, Rabu (2/12/2020) sore. 

Kalaksa BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, Henry Suharto mengatakan, 5 kecamatan yang terkena banjir tersebut yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Sei Bamban, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Dolok Masihul, dan Kecamatan Sipispis.

Banjir ini, diawali hujan dengan intensitas tinggi sejak 8 November 2020.

Baca juga: Pak Lurah Diperdaya Waria, Tergoda Video Call hingga Pamer Kemaluan, Akhirnya Diperas Jutaan Rupiah

Akibatnya, beberapa tanggul Kecamatan Sei  Bamban, Kecamatan Tebing Tinggi, dan Kecamatan Dolok Masihul jebol. Banjir diperparah dengan air kiriman dari Kabupaten Simalungun dan terjadinya pasang mati di laut sehingga air tertahan dan melimpah di pemukiman warga.

"Rata-rata sampai saat ini kondisi di lokasi masih berair setinggi 50 cm - 1 meter," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Sabtu (28/11/2020) pagi.

Ribuan KK terdampak banjir

Dijelaskannya, banjir kali ini mengakibatkan 5.145 kepala keluarga terdampak banjir dan ada 4.235 rumah terendam banjir.

Namun demikian, masyarakat yang terdampak banjir masih berada di rumahnya masing-masing dan belum ada yang berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

Dalam penanganan banjir ini, pihaknya sudah mendirikan Posko di tiap desa/kelurahan yang terdampak banjir, bersama komponen Desa, kecamatan, satgas BPBD, TNI/POLRI, Tagana.

Baca juga: Hendak Tiduran di Atas Asbes, Tiba-tiba Wasis Tercebur ke Sumur Sedalam 26 Meter

Kemudian, menyalurkan sembako/air mineral untuk dapur umum, mendirikan tenda di beberapa titik, menurunkan perahu fiber dan portable, di lokasi tertentu, pelayanan kesehatanserta Penerbitan SK Penetapan Darurat Bencana.

"Posko sudah ada di semua desa, begitu juga dengan logistiknya," katanya.

Sementara itu, dalam rekaman video yang dikirimkannya, Kapolsek Sipispis, AKP Syaifullah mengatakan, pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 20.05 WIB, terjadi peningkatan air kurang lebih 1 meter di Sungai Bah Bolon di Kecamatan Sipispis.

Dikhawatirkan akan lebih besar dari kemarin.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Sipispis dan Kecamatan Tebing Tinggi agar berhati-hati dan waspada. Diperkirakan 4 jam, ke depan air akan sampai ke wilayah Tebing Tinggi," katanya.

Kampung Semut Terisolir

Kampung Semut, salah satu perkampungan di Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi yang dikenal rawan banjir, menjadi potret terparah dalam musibah banjir Sabtu (28/11/2020) pagi.

Banjir hingga ketinggian 2 meter terjadi di Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi. Air Sungai Padang meluap dan membanjiri kawasan ini, Jumat (27/11/2020).
Banjir hingga ketinggian 2 meter terjadi di Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi. Air Sungai Padang meluap dan membanjiri kawasan ini, Jumat (27/11/2020). (TRIBUN MEDAN / HO)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved