Nyalakan Mesin Tanpa Cek Persneling, Pengemudi Perempuan Tabrak Toko di SPBU sampai Kaca Jebol

menyadari transmisi mobil dalam posisi maju, sehingga ketika menyalakan mesin mobilnya langsung meloncat menabrak dinding kaca toko di SPBU tersebut

Editor: CandraDani
Harian Metro
Seorang pengemudi perempuan menabrak toko di pom bensin sampai kaca toko jebol. 

Rekaman CCTV, Fokus Terhadap Ponselnya, Perempuan Ini Tabrak Seseorang yang Ternyata Mertuanya, Rabu (23/10/2020). 

Fatheha Begum Abedin (29) wanita yang fokus terhadap ponselnya saat berkendara, sehingga ia menabrak seseorang hingga luka parah dan korban itu ternyata mertuanya. 

Wanita ini pun ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Melansir dari The Sun, Senin (21/9/2020), Fatheha Begum Abedin menabrak mertuanya yang berusia 61 tahun hingga mengalami luka parah.

Baca juga: Pasien ini Terperanjat Saat Ada yang Meremas Payudaranya, Pelakunya di Luar Dugaan

Disebut ia tidak sengaja melakukannya karena fokus terhadap suara ponselnya, sehingga tidak melihat jalanan, sampai menabrak.

Kejadian ini terjadi di Leicester dan terekam CCTV, ketika mertuanya terbanting setelah ditabrak oleh Fatheha.

Tabrakan itu membuat mertuanya terlempar ke kap mesin dan menghancurkan kaca depan mobilnya.

Abedin berulang kali berbohong untuk menutupi keterlibatannya dalam kecelakaan, ia dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan.

Meskipun menderita patah tulang panggul, ayah mertuanya muncul di pengadilan untuk mendukung Abedin.

Tragisnya setelah menabrak, Abedin tidak berhenti untuk membantu mertuanya, ia malah terus mengemudikan mobilnya menjauhi lokasi kejadian.

Baca juga: Video: 71 Kendaraan Terjaring Razia Balapan Liar, Pengendara Ada yang Masih di Bawah Umur

Dia bahkan memperbaiki kaca depan mobilnya yang rusak sebelum polisi sempat memeriksanya untuk menutupi kejahatan itu.

Polisi Leicestershire menjelaskan dia telah menghapus 32 pesan teks dari ponselya karena pesan itu dapat  memberatkannya. 

Meskipun kaca depan pecah, Abedin berusaha berbohong, membuat dirinya semakin konyol untuk menutupi keterlibatannya.

Ia bersikeras dia tidak menyadari tabrakan itu.

Ketika kebohongannya mulai tercium, ia mulai beralasan ketika terjadi tabrakan, ia kehilangan kesadaran disebabkan oleh serangan asma, sehingga ia tidak memiliki ingatan mengenai kejadian tabrakan dengan mertuanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved